Mohon tunggu...
Liu Hendra Subrata
Liu Hendra Subrata Mohon Tunggu... -

http://www.apartemen-murah.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Ayam Buras Itu Apa Sih?

20 September 2011   02:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:48 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Hendra Subrata

Ketika anda makan di rumah makan Padang dan saat anda tanya kepada pegawainya apakah ayam yang dipakai itu ayam kampung, maka pegawai tersebut akan menjawab bahwa rumah makan tersebut memakai ayam buras pejantan.

Jadi apakah ayam buras pejantan itu ? Rupanya istilah ayam buras sudah dipakai sejak 20 tahun yang lalu. Artinya bukan ras atau dahulu disebut ayam kampung atau ayam sayur. Istilah tersebut dipakai setelah pemerintah menerapkan teknik-teknik pemeliharaan secara intensif berteknologi maju dalam usaha meningkatkan telur, daging dan bibit ayam untuk memenuhi permintaan pasar. Sebagai perbandingan: jika ayam kampung dilepas cari makan sendiri, untuk mencapai berat 8 ons itu memerlukan waktu 8 bulan. Sedangkan jika dipelihara secara intensif, untuk mencapai 8 ons cuma memerlukan waktu 2 bulan. Resiko ayam kampung atau ayam sayur yang dipelihara secara liar, dengan kandang seadanya, tanpa vaksinasi tetelo (ND), menyebabkan angka kematian dapat mencapai 90% disamping banyak yang hilang ( mungkin tersesat atau menjadi mangsa predator ). Di rumah makan padang Pandan Wangi, ayam buras yang dipakai adalah jenis pejantan ukuran 6 ons sebagai ayam pedaging. Rupanya sampai saat ini ada pelanggan kami yang tidak mengerti mengenai istilah ayam buras. Ada yang bertanya kepada saya : ayam kampung itu kan mahal ? Saya jawab : ayam kampung 1 kg = Rp. 27.000. Sedangkan kami memakai yang ukuran 0.6 kg * Rp. 27.000 = Rp. 16.200. Satu ekor kami bisa bagi menjadi 4 potong ( 2 dada dan 2 paha ), sehingga harga pokok per potong = Rp. 16.200/4 = Rp. 4.050. Dan setelah diolah, kamu jual ke konsumen Rp. 10.000 per potong. Sebagai tambahan daging ayam kampung mempunyai mutu yang lebih tinggi, karena mengandung kolesterol yang rendah. Kalau anda berminat mengetahui lebih detail mengenai ayam buras, harap baca link di bawah ini: - ayam buras - beternak ayam buras

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun