Lewat pesan kemarin aku tau kau akan pulang. Ku simpan pesan itu, dan entah kenapa hatiku ikut tersimpan.
Saat ku katakan bahwa aku mendapatkan berita kepulanganmu, aku tidak benar-benar mendapatkannya. Maksudku, bukan kau tentu saja yang mengirimiku pesan tersebut (kau kan tidak pernah mengirimiku pesan). Aku hanya tau begitu saja.
Aku mengucap syukur alhamdulillah. Sungguh, aku benar-benar bahagia. Tidak peduli  saat kau pulang kau akan menemui siapa, pun menggenggam tangan siapa, hal itu tidak begitu penting sekarang. Asal kau pulang, dan tau kalau kau sudah sedikit lebih dekat, sepertinya akan membuat keadaan jauh lebih baik.
Dan jika kau sudah ada di kota ini, aku akan membuat pengharapan yang banyak sekali pada Tuhan. Semoga akan ada suatu kebetulan-kebetulan yang menjadikan bertemu. Semoga tidak sengaja kita berada di kegiatan yang sama. Semoga saat aku ke Gramedia, kau ternyata juga sedang menekuri buku yang kau cari disana. Semoga ada saat tempat yang kita tujui sama. Semoga orang yang ku kenal adalah temanmu.  Juga, semoga Tuhan berbaik hati padaku untuk mendekatkan hatimu kembali. Dan… masih banyak lagi.. hehehe :D
Pun aku, sudah tidak sabar untuk tau, kau akan berada di kota ini untuk waktu yang lama. Selamat datang kembali, kamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H