Mohon tunggu...
Sandy PIS-09-09
Sandy PIS-09-09 Mohon Tunggu... -

We are Telkom Polytechnic Students\r\nNama kelompok :\r\n- Sandy Firmansyah 30108477\r\n- Ryan Nur Hidayat 30109433\r\n- Praditha Tulada Krisna 30109185\r\n- Firman Nurfiansyah 30108227

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tutorial Lengkap SVN

7 Januari 2011   12:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:52 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membuat project baru Jika kita bergabung ke dalam sebuah tim pengembangan perangkat lunak yang sudah berjalan, kemungkinan besar sudah tersedia repository dan server Subversion yang sudah terisi data dan kita tinggal menggunakannya. Namun jika kita baru memulai project pengembangan perangkat lunak, kita harus membuat repository baru yang masih kosong. Pada bagian ini, kita akan melihat bagaimana memmulai project baru, membuat repository kosong dan beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam mengatur folder repository. Membuat repository baru Cara membuat repository baru menggunakan TortoiseSVN sangatlah mudah, pertama-tama buatlah sebuah folder baru yang masih kosong, misalnya d:svnrepo, folder ini nantinya akan berisi repositoryrepository proyek pengembangan perangkat lunak. Kemudian buat lagi sebuah folder baru didalam d:svnrepo, misalnya : dataviewer. Setelah folder untuk menyimpan repository dan folder untuk menyimpan proyek selesai dibuat, kita sudah siap untuk membuat repository baru, caranya sangat mudah. Buka windows explorer, klik kanan di jendela explorer sebelah kanan, pilih menu TortoiseSVN = > Create repository here.

Kemudian akan muncul jendela yang akan menanyakan apakah tipe dari repository yang akan digunakan? Terdapat dua pilihan, yaitu: Native Filesystem(FSFS) atau Barkeley DB (BDB). Pilih FSFS, kemudian klik OK
Setelah selesai, maka repository sukses dibuat dan kita akan melihat beberapa file dan folder dibuat secara otomatis oleh Subversion. File-file ini digunakan oleh Subversion untuk menyimpan semua data kode sumber, dan digunakan untuk menyimpan keterangan-keterangan yang diperlukan oleh subversion. Kita tidak akan pernah mengedit file-file ini secara langsung , kecuali file-file yang berada dalam folder hooks. File yang berada dalam folder hooks disebut dengan Hooks script yang merupakan file executable dan dijalankan oleh subversion pada event-event tertentu Untuk mengetahui apakah repository yang telah kita buat sukses, maka cobalah dengan mengakses repository tersebut menggunakan repo-browser dari TortoiseSVN. Berikut ini langkah-langkah menampilkan isi repository menggunakan repo-browser: 1. Munculkan windows explorer context (pop-up) menu dengan melakukan klik-kanan jendela bagian kanan dari windows explorer. 2. Pilih menu TortoiseSVN => repo-browser
3.Setelah itu akan muncul jendela input yang meminta kita untuk memasukkan alamat repository yang akan dilihat. Masukkan alamat URL : file:///d:svnrepodataviewer kemudian klik OK
4. setelah semuanya dilakukan, akan muncul jendela repo-browser
Bisa kita lihat bahwa repository yang barus saja kita buat berhasil dan tentu saja isinya masih kosong

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun