Mohon tunggu...
pirous
pirous Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahok=Kemoterapi

12 Maret 2016   14:39 Diperbarui: 12 Maret 2016   15:04 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

AHOK MEMANG BUKAN MANUSIA SEMPURNA !!! banyak sekali ekses yang timbul dari setiap kebijakan maupun komentar2 Ahok dan banyak menciptakan konflik dg pihak2 yg gerah dengan kepemimpinannya... TAPI KEPEMIMPINAN DIA  SEPERTI PROSES PENYEMBUHAN KEMOTERAPI YG DIPERLUKAN BAGI PENDERITA KANKER spt halnya kebrokbrokan birokrasi serta korupsi yg sudah berakar & membudaya di JKT yang sudah masuk katagori super akut .... kemoterapi selain akan  membunuh sel kanker yg ganas tapi juga akan mengakibatkan efek yg sangat buruk bagi sel tubuh yg sehat untuk sementara waktu (mual2,rambut rontok, turun berat tubuh secar drastis, lemah dll) tapi blm ada alternatif terapi lain yg dapat menggantikan KEMOTERAPI..., penyakit KANKER tidak dapat disembuhkan hanya dengan memberikan sekedar vitamin2 yg manis ..apalagi obat2 manis yg  seperti yg di janjikan para penantang Ahok u/ membenahi jakarta.

LEBIH MUDAH MENCARI 1,000,000 ORANG YG SANTUN SEBAGAI PEMIMPIN DARI PADA ORANG YG TAHAN TERHADAP GODAAN U/ TIDAK KORUPSI 1 TRILIUN ( hal yg mudah bagi seorang Gubernur JKT).

Sebenarnya tidak perlu menjadi orang yg cerdas untuk mengetahui kalo Ahok memang katagori pejabat yg koruptif pastiiiii dia kan kooperatif dg segala upaya kongkalikong bersama DPRD, dia pasti akan mengakomodir penggelembungan anggaran krn akan simbiosis mutualisme..saling menguntungkan. Dia tidak akan memecat pejabat di bawahnya krn bisa di jadikan kaki tangannya/ perpanjangan tangan untuk korupsi. Dia tidak akan konflik dg konglomerat Murdaya Poo, tidak akan menolak kedatangan Direktur Ortus Holdings, Edward Soeryadjaya....tidak akan mewajibkan para developer membayar kompensasi keuntungan dg membangun fasilitas umum, parkiran POLDA METRO, Taman kota Kalijodo, RUSUNAWA dll..lebih baik diam2 dan uang kompensasi developer tsb masuk kantong pribadi di rek bank di luar negri agar tidak terlacak.... ,Mengapa baru kali kita mendengar adanya dana kompensasi keuntungan developer pada masa nya Ahok...bagaimana masa2 sebelumnya ????

APAKAH MUDAH MENCARI PEJABAT YG TAHAN GODAAN UNTUK TIDAK KORUPSI 3,5T yg merupakan dana kompensasi yg ready di rek PEMDA ???? bukan kah uang tsb mudah untuk di dapat Ahok apalagi uang tsb bukan didapat dr APBN maupun anggaran2 lain yg terdata...Apakah Ahok bodoh ??? atau Ahok pencitraan ??? silakan nilai sendiri

KELAK KITA AKAN BUTUH PEMIMPIN YG SANTUN, BIJAKSANA, BERJIWA PEMIMPIN YG AGUNG, VISIONER tapi biarkan seorang ahok u/ membersihkan birokrasi dan pembangunan JKT dari sel2 KANKER GANAS yg selama ini bercokol ... setelah masa tugas Ahok selesai.. mari kita dukung orang2 muda hebat spt Sandiaga Uno dll yg akan membuat JKT lebih HEBAT....

 

BAGI PARA PENANTANG AHOK...TIDAK ADA PEMIMPIN DI NEGERI KITA YG DIPILIH/ MENANG KRN SERING MENJELEK2AN INCUMBENT.

Cara bodoh seorang pemuda untuk mendapatkan wanita yg sudah memiliki kekasih adalah menjelek2an kekasihnya agar hati wanita itu beralih  menyukai sang pemuda .. yang betul adalah...TINGKATKAN DAYA TARIK PEMUDA ITU SEHINGGA WANITA ITU SADAR BAHWA PEMUDA ITU JAUH LEBIH MENARIK DARIPADA KEKASIHNYA SEHINGGA SANG WANITA RELA MENIGGALKAN SANG KEKASIH DEMI MENDAPATKAN KEKASIH YG LEBIH BAIK DEMI MASA DEPANNYA.

JANGAN MENGGUNAKAN STRATEGI BODOH MELEMAHKAN YG KUAT  TAPI PERKUATLAH DIRI KITA AGAR LEBIH HEBAT DR SANG INCUMBENT...

SEMOGA RAKYAT JAKARTA PADA SAATNYA DAPAT MEMILIH PEMIMPIN YG BIJAKSANA, BERPERI KEMANUSIAN, TEGAS (spt dokter bedah yg berani bersikap tegas untuk mengamputasi anggota tubuh pasiennya yg membusuk yg kalau dibiarkan akan merusak anggota tubuh yg lain bahkan mengancam jiwa pasien) , TIDAK MUNAFIK, ADIL dan yg paling akhir adalah sikap B E R A N I.... tanpa dilandasi sifat2 sebelumnya maka sifat BERANI hanya akan menjadikan pemimpin yang otoriter, koruptif, manipulatif... SEPERTI PERAMPOK/MALING YG MENJADIKAN SIFAT BERANI ... MENJADI SIFAT PALING DOMINAN DALAM TIDAKANNYA.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun