Mohon tunggu...
Pirlo Luron
Pirlo Luron Mohon Tunggu... Penulis - Kuli Tinta

Menolak Lupa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pelangi Cinta Asmara

2 Februari 2025   18:57 Diperbarui: 2 Februari 2025   18:57 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seindahnya Pelangi cinta asmara
Dikala ku payungi kasih
Yang membahasi rindu
Seindah musim cinta

Cinta memberi warna
Cinta juga membekas goresan luka
Seperti halnya pelangi
Diawali dengan merah kalbu pun mengakhiri.

Rimbunan asmara
Melengkapi nuansa indah
Mengiringi langkah untaian cinta
Bersemarak di ruang purnama rindu

Tiada indah di cakrawala cinta
Ketika bening tetes hujan
Jatuh di lekuk senyummu
Senyum terkagum lembut dan basah

Mengalir Hening ke relung hati
Ada seikat pelangi di bola matamu
Cahayanya terurai di bait-bait puisi
Bercucuran di sudut matamu

Melukiskan berjuta kata cinta
Kau diam dalam galau
Mengingat kisah yang tiada akhir
Awan kelabu di relung hati

Kian Menganti kemilau wajah
Bagai pelangi sehabis hujan
Jika hujan adalah kesulitan
Matahari adalah kebahagiaan
Maka kita membutuhkan keduanya
Untuk bisa melihat pelangi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun