Jejak semilir angin malam menghampiri
Mengetuk hati dengan sulaman kerinduan
Bersandar megah dalam pangkuan kesepian
Tentang cinta musafir dijemari waktu
Di pundak sang malam
Dibawah langit yang tak putus menjangkau
Merangkul kilat cahaya purnama
Cakrawala mewartakan isyarat cinta
Gubuk doa usapi sonbai
Diantara gesekan rimba yang menyapu
Sepasang ziarah terhanyut dalam devosi
Lantunan kidung syukur menerpa ketulusan tak pupus
Merekah iman pada sang khalik
Aku menutup mata begitu lama
Menarik nafas langit malam ke rongga dada
Memetik harapan pada bibir-bibir langit
Hingga sebuah taman Eden mekar abadinya
Antara kau dan aku
Terbentang Rahmat tanpa jarak
Ada rentang rasa tanpa curiga
Ada rentang rindu tanpa menuntut
Senyum tersipu tanpa menagih janji manis
Meski kau teguh harap pada dinding
Hatiku lenggang
Kau adalah karunia waktu dari langit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H