Pada mulanya adalah Kita
Lalu kau pergi begitu saja
Kau seperti senja
Sebenarnya aku ingin berkata
Sial!Â
Semua hanya sia-sia saja
Kau tahu?Â
Saat kecup pada keningku itu adalah bagian dari nafsumu
Aku pelan-pelan menjadi pemalu
Saat bersamamu adalah tawa
Tetapi, Ketika usai waktu Kita yang aku tuangkan adalah air mata
Jangan lagi bertanya, mengapa?Â
Aku sudah terbiasa
Sebab aku tak lancang berbicara tegas
Perihal rasa yang sebenarnya sudah tak lagi bersama.
Bagaimana mungkin kau sebut cinta
Sedang saat ku butuh kau tak ada
Kau menghindar!Â
Terlalu banyak alasan!
Tangis berisik di setiap tulisan
Diam-diam terluka namun tak bisa berkata
Itu, Aku!Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI