Orang tuaku masih saja takut dengan hal itu. Mereka seolah-olah belum merdeka. Aku ingin berteriak kepada mereka bahwa negeri ini sudah merdeka termasuk kita. Namun, keinginan itu sekadar terlintas dalam anganku. Ya sudahlah, tak perlu membahas lagi, karena mereka sebenarnya sudah tahu lebih awal tentang kemerdekaan itu.
Mengingat kala itu, walaupun aku belum terlahir sebagai anak manusia, tetapi catatan sejarah mengantarku pada kisah perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan negeri ini. Betapa menyedihkan sekarang, di tengah kemerdekaan yang telah diperoleh begitu banyak anak manusia merebut kemerdekaan sesama anak manusia. Penguasa seakan menyuarakan bagaimana hasrat berkuasa kepada generasi muda.
Sangat disayangkan sekali, aku belajar begitu banyak undang-undang antikorupsi dan hukuman bagi para koruptor, tetapi sayangnya hukumnya lemah. Masih begitu banyak penguasa
 meloloskan dirinya dari jeratan penangkap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H