Mohon tunggu...
Pirlo Luron
Pirlo Luron Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi,Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka. Menulis Sampai Tuhan Panggil Pulang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Titian Rindu

18 Januari 2025   08:38 Diperbarui: 18 Januari 2025   08:38 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam jiwaku

Terlukis tentangmu dengan tarikan pena

Dibawah langit biru tak berujung

Terajut senyum menawan hati 

Terhempas Sepoi menatih gubuk gurau

Diantara bentangan rerumputan

Kau memintal benang kehangatan

Sesekali ku dekap dalam lebih dalam

Dengan lipatan menusuk kerinduan

Tak ingin mengkristal bersama senja

Kau kisah musim semi

Bersama kuncup bunga yang bermekaran

Pucuk-pucuk daun mulai menghijau

Bagai pesona edelweis dipuncak tenang berkabut

Ku mendiami rumah jiwaku....

Kau wangi yang memabukkan

Ibarat minyak narwastu menetes Juba raja

Aromanya merasuki ingatan

Membangkitkan hasrat yang kian mengejar

Hingga ku terikat dalam misteri tapak terpana 

Tak ku papas

Ah..!

Kamu.

Djwanna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun