Man....
Jangan pernah mengajariku.
Bagaimana caranya melupakanÂ
Ku pastikan, aku tak sanggup melakukannya.
Man....
Yang kutahu, aku hanya mampu merawat ingatan.Â
Dan meletakkannya segala tentangmu.
Dalam memori paling lekat.
Man....
Jangan pernah berkata pergi,
biarkan suara-suara itu dimaknai sebagai perhatian untukmu.
Man....
Mungkinkah?
Waktu menjadi milik kita,
untuk saling beradu tatap,
bergenggaman tangan, atau renyah gelak tawa saat.
Lidah kita berapi.
Mengisi kekosongan itu kelak?
Man....
Aku tidak berjanji,
aku mengingatnya,
dan rindu yang ada padamu,
takkan kubiarkan membatu.
Man....
Tetaplah menjadi sosokmu yang dulu.Â
Agar kau selalu ku anggap indah.
Karena demi apa pun, kamu melebihi apa pun.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H