Natalia....
Aku akan mendengarkanmu.
Segala keluh kesahmu.
Aku cukup tahu kuat dan rapuhmu.
Sesekali berpalinglah ke arahku
Bersandarlah padaku.
Libatkan aku di setiap rasamu.
Kesulitan dan sedihmu
Senyum dan tawamu.
Â
Natalia....
Aku akan ada di detik berikutnya.
Setelah engkau memanggilku.
Â
Natalia.....
Aku sungguh tahu dirimu.
"Jika engkau tak berhenti bermain tangguh"
Â
Natalia....
Tapi tak ada salahnya,
Sesekali datang padaku.
Katakan lelahmu.
Ataukah sekadar rasa bosanmu oleh peran ganda.
Yang sama di sepanjang perjalanan
Natalia....
Tak perlu tersenyum untuk terlihat.
Baik-baik saja.
Karena sesekali aku juga ingin melihatmu.
Sebenar-benarnya dirimu.
Sebagai pemeran tunggal untuk satu peran.
Hanya engkau.
Kamu.
Dan dirimu sendiri.
Ah!
Kamu,
Natalia....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H