Mohon tunggu...
Pirlo Luron
Pirlo Luron Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Menulis Sampai Tuhan Panggil Pulang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pukulan Telak Bagiku

16 Januari 2025   21:00 Diperbarui: 16 Januari 2025   20:03 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Kegelisahan ku semakin buram saat aku menulis, tulisanku ini merupakan curahan hati yang baru pertama kali aku merasakan itu, karena aku tahu setiap orang pasti tidak luput dari masalah dan bagaimana caranya untuk mengatasi ini,perlu aku menyadari bahwa tak ada yang berkuasa atas nama kuasa jika ingin menjadi penguasa. 

Di akhir kata aku selalu berusaha mencari solusi demi apapun aku lakukan untuk merubah diri.
hari ini memang aku merasa bersalah. Dikilometer tanpa nama aku duduk termenung seorang diri dan di temani sebatang rokok secangkir kopi hitam,bagiku hari ini seperti milikku sendiri,saat itu juga aku mulai berpikir bagaimana dengan diriku hari ini,panas mentari mulai menyelimuti diriku,awan gelap mulai menutup pikiranku, seakan-akan aku menangis karena waktu. Waktu yang membuatku kesal dan sesal,tapi bagiku ini bukan penyesalan.


Kata demi kata yang ku tuangkan dalam tinta hitam, penyesalan ku semakin bungkam bagaikan layu nya mekar bunga disiang hari,jantungku semakin bergetar,semakin menusuk ke pori-pori hatiku, bagiku hidup hari ini sangat sulit untuk menyesuaikan diri dengan waktu.

 Aku terbawa oleh alam kesadaran dan pikiran ku semakin melayang, bagaikan layang-layang dibawa oleh arah angin tanpa arah namun aku tak pernah putus asa meskipun aku merasakan sedemikian itu, rupanya aku ditelan oleh waktu, karena bagiku waktu adalah kesabaran,dan sabar itu subur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun