Mohon tunggu...
Esfaranza Ratu
Esfaranza Ratu Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa Sosiologi

Seorang mahasiswa Sosiologi yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

K-Popification of Politics di Kalangan Generasi Z

16 Januari 2024   19:17 Diperbarui: 16 Januari 2024   20:26 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungailiat -2024 merupakan tahun pemilu yang mana pada tahun ini segala upaya dilakukan untuk menyuarakan pilihan mereka terhadap paslon yang mereka dukung. Salah satunya yang menjadi perhatian adalah para kpopers di era pemilu saat ini. Mereka mendukung paslon 01 dengan memasukkan budaya K-Pop kedalam politik.

Pada hari Jumat (29/12) Anies Baswedan melakukan live streaming dan direkam oleh salah satu akun X (Twitter) @/mileorphile. Dalam postingan tersebut terdapat beberapa kata motivasi yang diberikan oleh Anies Baswedan. 

Dari postingan ini mendapatkan banyak reaksi yang beragam salah satunya adalah re-upload dari akun X (Twitter) @/aniesbubble yang mana dalam postingan nya dibuat seolah-olah Anies merupakan idol yang sedang melakukan live bersama para fans. 

Hingga pada hari Sabtu (30/12) aniesbubble official dan sering melakukan update tentang kegiatan Anies layaknya idola K-Pop. Bubble sendiri merupakan media yang biasa digunakan para kpopers untuk berkomunikasi dengan idola mereka. Yang mana para pengguna dapat membalas dengan menerima pesan, foto, dan video yang dikirim oleh artis K-Pop.

Tidak sampai disitu saja, aniesbubble bukan hanya menjadi salah satu akun yang melakukan update aktivitas tentang Anies Baswedan. Terdapat juga akun dengan username @/olpproject yang merupakan fan projects untuk mendukung Anies Baswedan yang memiliki nama fandom Humanies dengan mascot burung hantu. 

Filosofi dari burung hantu sendiri adalah jambul burung hantu menggambar huruf A pada nama Anies. Kemudian, kacamata pada burung hantu berarti kacama yang digunakan oleh Anies. Paruh pada burung hantu menggambar bagaimana Anies ber-retorika. Tubuh pada burung hantu membentuk simbol sebuah buku yang terbuka yang mengintepretasikan kepintaran dan pengetahuan yang dimiliki Anies. Sehingga hewan yang menggambarkan sosok Anies adalah burung hantu.

Banyak cara yang dilakukan oleh Humanies untuk mendukung paslon 01. Ada yang mengadakan Cup Sleeve event, photobooth, berbagi freebis photocard AMIN, hand banner dan lightstick Anies Baswedan, dan melakukan penggalangan dana dari tanggal 5 -- 7 Januari 2024. 

Dari penggalangan dana ini terkumpul sebanyak Rp. 70.000.000 lebih dengan 1000 donatur. Dana yang sudah terkumpul akan digunakan sebagai bentuk dukungan kepada Paslon 01 dari Humanies.

Dari semua kegiatan yang dilakukan para kpopers ini merupakan hasil organik yang mana memang berasal dari inisiatif mereka dan sebagai cara terbaru untuk mendukung paslon 01. Karena bagi mereka ini merupakan cara yang menyenangkan untuk berpolitik. 

Mereka membuat Paslon 01 seperti idola K-Pop, memiliki nama fandom sendiri, dan terdapat base tersendiri untuk mendukung paslon 01 ini. Bahkan tidak segan-segan mereka memberikan julukan kepada Anies Baswedan yaitu "Abah Anies dan Park Ahn Nice".

Tentunya akulturasi antara dua budaya ini sangat menarik perhatian khalayak umum, entah itu dari kalangan kpopers maupun orang biasa. Ada yang pro dengan fenomena ini dan ada juga yang kontra. Bagi mereka yang pro ini merupakan kegiatan yang kreatif dan juga merupakan cara berpolitik yang menyenangkan. Seperti yang dikatakan oleh salah satu akun di X (Twitter)

"Padahal politik gini tuh seru banget enak banget.. kyk yang GK trllu kaku banget..krna selama ini aku pikir kalau ngomongin politik itu harus yg berat banget bahasanya yg susah untuk aku mengerti terus tbtb gini aku ngerasa ohh politik ternyata seru juga buat di ikuti " - @/Istri Sah Park Chanyeol

"Politik itu hal yg harusnya bisa dinikmati dan dibicarakan secara bebas, dengan kita kpopers bisa enjoy itu contoh politik yg dehat, tapi kalau masih dikotak2 an malah ngasih meaning kalau ga semua orang layak ngomongin politik, seolah2 hal yg eksklusif " - @/sukakucing

Mereka memparodikan seolah-seolah paslon 01 merupakan idola K-Pop dan membuat event selayaknya mendukung idola K-Pop. Sedangkan bagi mereka yang kontra mereka tidak setuju jika metode ini dimasukkan kedalam dunia politik. Seperti yang dikatakan oleh salah satu akun di X (Twitter)

"Agak party pooper the fact that people are willing to use fangirl culture for politics and directly influencing capres' electability doesnt really sit right with me tbh " - @/ chintjilla

Karena tidak seharusnya politik dan K-Pop itu menjadi satu kesatuan. Ditakutkan kepada pemilih pemula yang hanya ikut-ikutan memilih tanpa tau kinerja dari masing-masing paslon. Sehingga sering ditemukan perdebatan antara Humanies dengan netizen lainnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun