Budidaya Polikultur Ikan Nila dan Ikan Mas yang Sangat Menguntungkan
Akuakultur merupakan cara yang dilakukan sesorang atau lebih untuk mengembangbiakan organisme perairan air tawar, laut,ataupun payau, dimulai dari awal pengembangbiakan sampai kepada konsumen (Wheaton, 1977), salah satu cara yang bisanya digunakan berdasarkan jumlah jenis organisme terbagi menjadi 2 yaitu : monokultur dan polikultur, yang akan kita bahas kali ini adalah polikultur, polikultur merupakan cara pengembangbiakan 2 organisme atau lebih di waktu dan tempat yang sama, cara budidaya ini biasanya digunakan oleh para pengembangbiak dengan tujuan agar organisme yang dihasilkan dapat menjadikan satu sama lain keterikatan, yang akan kita bahas kali ini adalah budidaya polikultur ikan mas dan ikan nila, keunggulan yang kita dapatkan dengan menggunakan polikultur adalah :
Pakan akan hemat
Mengapa hal ini bisa terjadi ? hal ini diakibatkan karena di dalam perairan terdapat makanan tambahan seperti zooplankton dan juga fitoplankton yang akan menjadi makanan tambahan, karena mengingat ikan nila adalah omnivora yaitu pemakan segala, dan ikan mas adalah herbifora, akibatnya organisme tersebut mempunyai makanan tambahan disamping pakan yang kita berikan .
Lahan akan lebih efisienÂ
Daripada kita memelihara 1 jenis saja dan ketika kita akan memelihara lagi maka haruslah memiliki tempat yang berbeda, dan biasanya jarang ikan yang bisa efektif di satukan dalam satu tempat tidak akan mempunyai dampak yang merugikan satu sama lain, selain itu akan lebih menghemat lahan terutama bagi yang memiliki lahan terbatas .
Waktu panen yang samaÂ
Waktu panen ikan nila dan juga ikan mas sangatlah singkat yaitu sekitar 4 bulan, setelah dipanen lahan yang ada bisa langsung dipersiapkan lagi untuk budidaya selanjutnya .
Tapi ketika kita memilih budidaya polikultur berarti kita memiliki 2 hal yang harus sama di prioritaskan, agar dapat menguntumgkan satu sama lain dan apabila hanya 1 saja yang diprioritaskan maka sistem ini tidak akan berjalan lancar dan tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal .
Yang harus dipersiapkan sebelum memulai budidaya polikultur ini adalah :
Pengeringan kolamÂ
Cara ini merupakan hal yang pertama kali kita lakukan sebelum memulai budidaya yaitu dengan cara mengeringkan kolam dengan cara dijemur dibawah terik matahari selama 3-7 hari tergantung kondisi cuaca, dan biasanya sudah selesai apabila tanah mulai retak tapi harus diingat jangan sampai tanah menjadi terlalu keras ataupun sampai membatu, hal ini fungsinya agar hama dapat hilang dan gas gas yang ada di kolam bisa keluar .
Pembajakan tanahÂ
Selanjutnya adalah tanah digemburkan dengan cara dibajak atau di cangkul, biasanya terdapat lumpur yang mengendap di dasar kolam, dan untuk itu lumpur yang mengendap di keluarkan dari kolam, hal ini juga sekaigus mengecek kondisi kolam apabila terdapat kebocoran ataupun hal hal lain diluar dugaan dapat diperbaiki dan diantisipasi seperti ada sampah sampah di kolam tersebut bisa di bersihkan dari kolam agar bersih .Â
Pengapuran kolam
Selanjutnya adalah dengan cara menetralkan ph yang ada di kolam, biasanya ph yang cocok untuk kolam adalah ph 7-8, apabila phnya kurang dilakukan pengapuran, cara pencampurannyaa dalah bersamaan dengan pembajakan dengan dicampurkan agar tanah tercampur seluruhnya, lalu diamkan 2-3 hari agar tanah tersebut mempunyai phnya sesuai dengan yang kita perlukan untuk budidaya .
Pemupukan kolamÂ
Pupuk yang digunakan dalam ini adalah pupuk organik, fungsinya agar fitoplankton dan zooplankton bisa berkembang biak sebagai pakan alami tambahan bagi ikan, pemakaiannya di sebarkan hingga tertutup rata semua dan apabila masih kurang bisa di tambahkan pupuk anorganik tapi hanya sedikit saja, selanjutnya didiamkan selama 1-2 minggu agar pupuk dapat meresap ke dalam tanah dengan sempurna, dan siap untuk diisi air .
Pengisian air di kolamÂ
Jangan mengisi langsung full kolam , isilah 10-15 cm saja agar matahari bisa menembus dasar, tujuannya agar fitoplankton dan zooplankton bisa berkmbang biak, lalu diamkan dahulu 2-3 hari, setelah itu warna air akan menjadi agak kehijauan tandanya fitoplankton dan zooplankton telah tumbuh, selanjutnya bisa diisi dengan air hingga ketinggian 60-70 cm dan siap ditebar benih ikan nila dan ikan mas .
Penebaran benih ikanÂ
Caranya jangan langsung menebarkan benih ikan kedalam kolam, biarkan ikan dalam kantong plastik mengambang di kolam selama 5-15 menit tujuannya agar ikan beradaptasi dengan suhu yang berada di kolam, dengan kepadatan 15-30 ekor ikan/m2 ukurannya 10-20 gram berarti banyaknya di seusaikan dengan kolam yang ada .Â
Pemberian pakanÂ
Misalkan ada 1000 benih ikan ukuran nya 10-20g perekor rata ratanya berarti 10+20 :2 berarti 15 gram rata rata beratnya, caranya berat rata rata x jumlah ikan x 3% (15 gram x 1000 x 3 %) karena ikan makan nya hanya 3 % dari beratnya jadi hasilnya 450 gram per hari dan harus dilakukan pengecekan secara 2 minggu sekali untuk kita bisa memantau pertumbuhan ikan tersebut .
PemanenanÂ
Untuk pemanenan bisa dilakukan setiap 4 bulan sekali dan biasanya bobot ikan bisa mencapai 300 g perekornya .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H