Mohon tunggu...
Firman Syah
Firman Syah Mohon Tunggu... -

ini lah daku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Katong Basodara

12 Maret 2013   04:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:57 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terasa aneh dan aneh

Sepasang-sepasang mata memandangku

Menimpakan dosa

Terus terderitakanlah pandang begini?

Rumah-rumah terlalu rendah

Dan tanganku hanya bisa menggapai

Di antara ruang tak berudara

Di mana keluh mengapung-apung

Takut mengguratkan fajar yang salah

Dan perjalanan masih jauh

Tapi antara kami

Tak ada yang memisahkan lagi

Saudara-saudaraku, seibu sebapa

Kita orang-orang tersisih

Terluput dari takdir dan jalan besar

Barangkali kubur-kubur bagi kami telah menganga

Tetapi apa kubur bagi kita

Kita terkubur, sebelum sempat berkata

Kepada Pemimpin

Barangkali jiwa kita jiwa kembara

Menobatkan diri dari taburan bunga

Saling menekankan hati kita

Saling menjabat tangan kita, karena kita sesaudara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun