Mohon tunggu...
Firman Syah
Firman Syah Mohon Tunggu... -

ini lah daku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hanya Sebatas Mengagumimu

7 Maret 2013   20:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:09 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari ujung rambut,burung2 berjatuhan kdlm lukisan tp diteduh wajah kecantikan utuh begitu sempurna,sapuan halus dan basah dilengkungkan pd pipi tirus dan lancip dagu,sbuah kuas yg sayup2 mngalir lembut dilekuk telinga,terus menuruni leher jenjang tiang pualam yg berkilauan,dimana butir2 keringat sprti kalung cahaya yg tergantung diantara dua bukit mungil.dimana rahasiamu akn tetap mnjadi rahasia dikedlman dada.

Kunang2 hinggap & kembali mnghilang kbalik puisi.dibawah pusar aliran darah seolah terhenti,btapa dlm keindahan yg digali dr lenguh yg tertahan dr mata yg prlahan terpejam.

Bgitu jauh kekhusukan yg ditempuh sembahyang demi sembahyang,dimana tubuh mmbukakan seluruh pintu rahasianya bgi penjelajah sunyi dimana tahun2 terasa ringkas sprti menit2 yg lepas pd stiap hembusan nafas...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun