Mohon tunggu...
pirdasari dewi
pirdasari dewi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - profesi saya adalah mahasiswa

Hobi saya mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesulitan dalam Belajar

16 Desember 2022   18:14 Diperbarui: 16 Desember 2022   18:22 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

NAMA: PIRDASARI DEWI

KELAS:1C

NIM:A1H114

Disini saya akan menceritakan tentang seorang anak yang mengalami kesulitan dalam belajar.

Sebut saja anak ini Difa,Difa mengalami kesulitan belajar karena penyakit yang dialami yaitu disleksia,  Disleksia adalah gangguan dalam proses belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca, menulis, atau mengeja. Penderita disleksia akan kesulitan dalam mengidentifikasi kata-kata yang diucapkan dan mengubahnya menjadi huruf atau kalimat.

Disleksia tergolong sebagai gangguan saraf pada bagian otak yang memproses bahasa. Kondisi ini dapat dialami oleh anak-anak atau orang dewasa. Meskipun disleksia menyebabkan kesulitan dalam belajar, sehingga Difa mengalami kesulitan dalam belajar terutama dalam membaca ,Difa adalah anak yang memiliki semangat yang sangat besar untuk belajar terutama dalam membaca,Difa selalu bekerja keras agar dia bisa seperti temennya yang lain.

Penyebab dan Faktor Risiko Disleksia

Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan disleksia, tetapi kondisi ini diduga terkait dengan kelainan genetik yang memengaruhi kinerja otak dalam membaca dan berbahasa. Sejumlah faktor yang diduga memicu kelainan genetik tersebut adalah:

Riwayat disleksia gangguan belajar lain pada keluarga

Kelahiran prematur atau terlahir dengan berat badan rendah

Paparan nikotin, alkohol, NAPZA, atau infeksi pada masa kehamilan.

Gejala Disleksia

Disleksia dapat menimbulkan gejala yang bervariasi, tergantung pada usia dan tingkat keparahannya. Pada balita, gejala dapat sulit dikenali, tetapi setelah anak mencapai usia sekolah, gejalanya akan mulai terlihat, terutama saat anak belajar membaca.

Gejala yang muncul dapat terbagi dua berdasarkan waktu kemunculannya, yakni:

1. Gejala disleksia pada anak

Lamban dalam mempelajari nama dan bunyi abjad

Perkembangan bicara yang lebih lamban dibandingkan anak seusianya

Sering menulis terbalik, misalnya menulis 'pit' saat diminta menulis 'tip'

Sulit dalam membedakan huruf tertentu saat menulis, misalnya 'd' dengan 'b' atau 'p' dengan 'q'

Selain keluhan di atas, anak dengan disleksia dapat mengalami kesulitan dalam sejumlah aktivitas berikut:

Memproses dan memahami apa yang didengar

Menemukan kata yang tepat untuk menjawab suatu pertanyaan

Mengeja, membaca, menulis, dan berhitung

Mengingat huruf, angka, dan warna

Mengucapkan kata yang tidak umum

Memahami tata bahasa dan memberi imbuhan pada kata

2. Disleksia pada remaja dan orang dewasa

Pada remaja dan orang dewasa, disleksia dapat menyebabkan penderitanya sering salah mengucapkan nama atau kata, dan kesulitan dalam membaca atau menulis. Oleh sebab itu, penderita cenderung menghindari aktivitas membaca dan menulis.

Disleksia juga dapat menyebabkan penderita kesulitan dalam:

Mengeja

Memahami lelucon atau ungkapan kata yang memiliki makna lain (idiom), seperti "kambing hitam"

Menyimpulkan suatu cerita

Mempelajari bahasa asing

Mengingat sesuatu

Menghitung.

Penanganan Disleksia

Meskipun disleksia tergolong penyakit yang tidak dapat disembuhkan, tetapi deteksi dan penanganan sejak usia dini terbukti efektif meningkatkan kemampuan penderita dalam membaca.

Salah satu metode yang paling efektif dalam meningkatkan kemampuan baca tulis penderita disleksia adalah fonik. Metode fonik berfokus meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi dan memproses suara. Dalam metode fonik, penderita akan diajari untuk:

Mengenali bunyi kata yang terdengar mirip, seperti 'pasar' dan 'pagar'

Mengeja dan menulis, mulai dari kata sederhana hingga kalimat yang rumit

Memahami huruf dan susunan huruf yang membentuk bunyi tersebut

Membaca kalimat dengan tepat dan memahami makna yang dibaca

Menyusun kalimat dan memahami kosakata baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun