Mohon tunggu...
Maratul Firdaus
Maratul Firdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. ( 94:6)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membaca Alquran Akan Mendapat Pahala, Lalu Bagaimana Jika Tidak Sesuai dengan Tajwidnya?

28 November 2023   16:16 Diperbarui: 28 November 2023   16:21 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Membaca Alquran akan mendapat pahala, lalu bagaimana jika tidak sesuai dengan tajwidnya?

Membaca Al Qur'an adalah suatu kewajiban bagi seorang muslim, saat kita membaca Alquran kita akan mendapat satu pahala pada setiap hurufnya serta dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan oleh Allah SWT.

: :

 "Dari Abdullah Ibnu Mas'ud, Rasulullah Saw bersabda, "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur'an), maka dia akan memperoleh satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan dengan sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim (sebagai) satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lm satu huruf, dan mim satu huruf," (HR. At-Tirmidzi: 2835).

Membaca Alquran memiliki banyak keutamaan, namun saat membaca Alquran kita tidak boleh asal dalam membacanya, karna Al Qur'an memiliki arti dan makna, dan bisa terjadi kesalahan jika kita salah dalam melafalkannya. 

Terdapat beberapa ilmu dalam mempelajari Al Qur'an, salah satunya adalah ilmu tajwid. Tajwid berasal dari bahasa arab jawwada, yujawwidu, tajwiidan yg artinya membaguskan. Dalam pengertian ilmu tajwid diatas, juga menjelaskan tentang pelafalan huruf-huruf Hijaiyah, panjang pendek, jelas dengung dan lain sebagainya.

Tujuan dari mempelajari ilmu tajwid adalah yg pertama, agar pembaca mampu melafalkan setiap huruf Hijaiyah dengan benar, sesuai dengan makhraj dan sifatnya. Yang kedua, agar dapat menjaga keaslian bacaan Al-Qur'an melalui tata cara membaca yang benar, sehingga keberadaan bacaan Al-Qur'an saat ini sama dengan bacaan yang pernah diajarkan oleh Rasulullah. Allah SWT juga berfirman dalam salah satu ayatnya:

"Sesungguhnya mengumpulkan Alqur'an dan membacanya adalah tanggung jawab kami, jika kami telah membacakan, maka kamu ikuti bacaan itu." (Q.S. Al-Qiyamah : 17-18).

Yang ketiga Menjaga lisan pembaca, agar tidak terjadi kesalahan yang mengakibatkan terjerumus ke perbuatan dosa.

Lalu bagaimana hukum mempelajari ilmu tajwid. Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardu kifayah, yaitu kewajiban yang boleh diwakilkan oleh sebagian orang Muslim saja. Namun dalam praktiknya, ilmu tajwid adalah fardu ain, sehingga wajib dilakukan oleh setiap kaum muslimin.

Ada pun dasar hukum mempelajari ilmu tajwid yang terdapat dalam Al-Qur'an, Allah swt berfirman yang artinya "Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan/tartil (bertajwid)" [QS:Al-Muzzammil (73):4 ]

Dalam ayat ini terdapat perintah dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad Saw untuk membaca Alquran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw dengan Tartil atau memperindah pengucapan setiap huruf atau dengan tajwidnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun