Mohon tunggu...
Piramuda
Piramuda Mohon Tunggu... -

Content Creator, Publisher, Blogger, Pembaca Novel, Penikmat Berita Bisnis dan Politik.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Memahami dan Memaknai Novel Bumi Manusia Karya Besar Pram

27 Desember 2018   10:35 Diperbarui: 27 Desember 2018   18:05 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : https://tirto.id

Tanpa di sadarinya Nyai Ontosoroh dalam tiap pertemuan seperti menjadi guru kehidupan bagi Minke, tidak seperti Nyai lain yang terbelakang dan Binal. Nyai Ontosoroh walaupun tidak mengenyam bangku pendidikan, namun pengetahuan, sopan santun, adat istiadat belanda sangat di kuasainya. seorang yang bijak dan tajam dalam berbicara, tegas namun tetap hangat.

Pada satu kesempatan Nyai Ontosoroh bertanya apa pekerjaan mu Minke ? Saya membantu memasarkan dan mencari pelanggan untuk lukisan seorang kawan Jean Marais. Nyai berkata lirih ; Berbahagialah dia yang makan dari keringatnya sendiri bersuka karena usahanya sendiri dan maju karena pengalamannya sendiri.

Hubungan Minke dan Annellis Melemma semakin bertaut, walaupun tanpa ada komitmen apapun, mereka menjalani seolah sepasang kekasih. Sang Nyai tidak ber keberatan Jika Minke ingin tinggal di rumahnya, dia melihat kebahagian yang belum di lihat nya, pada diri Anaknya sebelum hadirnya Minke. Annelies memang seperti kehilangan sosok laki laki dalam hidupnya, sejak ayahnya Herman Mellema dan kakak laki lakinya Robert Mellema sedari dahulu hanya sibuk dengan diri mereka sendiri.

Minke menjadi nafas baru dalam keluarga Nyai Ontosoroh, bagi Anneliess Minke adalah sumber kehidupannya, sampai pada titik Annelies tak dapat hidup tanpa Minke di sampingnya. Walaupun suasana kebatinan Minke belum tuntas antara tetap melanjutkan hubungan itu atau pun mengakhirinya. Bagi Minke banyak yang di pertaruhkan dalam hubungan yang sedang di jalaninya. Sudah pasti ayahnya tidak akan setuju jika ia kemudian menikah dengan anak seorang gundik walaupun kaya raya, belum lagi masa depan nya di H.B.S menjadi terganggu, pandangan masyarakat yang menghinakn hubungan itu. Minke masih berfikir tentang masa depan dan mimpi mimpi nya yang begitu panjang.

Sahabat sahabat dan guru nya di H.B.S pun ingin Minke menjadi seorang Bumiputra yang terpelajar dan terpandang, Magna Pitter guru bahasa dan sastra, Sarah dan Miriam anak dari kepala Keresidenan Kota B Herbert De Le Croix . mereka berharap Minke menjadi Perintis kemajuan Pribumi di Hindia Belanda.

Dalam Novel Bumi manusia yang mengambil setting pada zaman kolonial, saat berlakunya politik etis di Hindia Belanda. Banyak pesan yang akan kita tangkap, sebagai seorang Realis Pram tidak di ragukan mampu menghidupkan setiap cerita yang di narasikannya, sebagai sesuatu yang bernyawa dan kita di ajak untuk hidup pada masa itu, menjadi berempati atas berbagai situasi cerita yang hadir. Walaupun di akhir "Bumi Manusia" kita akan menyangsikan kematian "Bunga Penutup Abad" Annelies Melemma yang mengharu biru dalam kesendirian dan kesepian nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun