Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Operasi Gabungan, Cekal Pelaku Perdagangan Satwa Liar Dilindungi

8 Oktober 2024   06:33 Diperbarui: 8 Oktober 2024   06:42 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Operasi Gabungan Satwa Liar Dilindungi (Dokpri/Humas)

Kombes Pol Ganda M.H. Saragih, Direktur Ditreskrimsus Polda Sulawesi Utara, menyatakan dukungan penuh terhadap sinergi yang terjalin antara Gakkum KLHK dan Balai KSDA Sulawesi Utara dalam operasi ini.

"Kami mendukung penuh setiap langkah yang diambil oleh Gakkum KLHK dan BKSDA Sulawesi Utara untuk melindungi satwa liar yang dilindungi serta menjaga kelestarian lingkungan, khususnya di Sulawesi Utara. Penegakan hukum terhadap kejahatan lingkungan adalah tanggung jawab bersama, dan Polda Sulawesi Utara siap berkolaborasi untuk memastikan bahwa kejahatan ini diberantas sampai tuntas, demi kelestarian alam bagi generasi mendatang," tutur Saragih.

Kepala Balai Gakkum Sulawesi kembali menerangkan, melalui operasi ini, Penegakan Hukum KLHK tidak hanya menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian alam, tetapi juga memperkuat perannya sebagai institusi penegak hukum yang tegas dalam melindungi sumber daya alam Indonesia.

"Untuk mencegah kejahatan serupa terulang, Gakkum KLHK akan memperkuat pengawasan dengan meningkatkan kerja sama dengan BKSDA, pemerintah daerah, kepolisian, karantina, Bakamla, dan Bea Cukai. Kami juga akan terus mengembangkan pemanfaatan teknologi dalam pengawasan, sehingga pelanggaran terkait perdagangan satwa liar dilindungi dapat dideteksi lebih dini dan ditangani secara efektif." tegas Aswin mengakhiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun