Alangkah cantiknya wanita di foto ini. Betul sekali, kecantikan memang merupakan sesuatu yang indah dan memikat. Semoga kecantikan itu juga tercermin dalam hati dan karakternya.
Saya pernah mengenalnya melalui media sosial, mengakunya berasal dari Sumatera Selatan. Dari pengakuannya, dia tinggal bersama bibi dan paman, kesuksesannya dari bisnis Resto dan bisnis online.
Benarkah gambar yang di foto itu dirinya atau orang lain, entahlah. Sayangnya saya tidak pernah melihat langsung fisiknya, baik itu kopi darat maupun melalui video call atau aplikasi video lainnya.
Ketika saya mengajaknya video callan, tidak pernah direspon sama sekali. Melalui chat watsapp ia berdalih, menurut dia, ada kawannya wanita yang bervideo call dengan seorang laki-laki yang baru dikenalnya, tiba-tiba mata kawannya tadi tidak bisa melihat alias buta, masuk dilogika nggak dalihnya dia.
Saya mengatakan melalui chat yang sekarang diblokirnya, itu mustahil, atau persaingan bisnis, apakah itu akal-akalannya.
Tidak ada yang tahu, saya tidak bisa memastikan tanpa melihat fisik aslinya, kalau belum mampu kopi darat minimal video call. Tapi perlu di ingat bahwa penampilan seseorang bisa berubah dari waktu ke waktu, dan foto bisa saja diedit atau menggunakan orang lain buat mempedaya dengan cara yang tidak jujur.
Setiap pria akan memuji penampilannya. Menjadi penting untuk memberikan pujian dengan sopan dan menghargai wanita atas penampilannya, sambil tetap menghormati mereka sebagai individu yang lebih dari sekadar penampilan fisik.
Ungkapan sayang yang ditujukan kepadanya, hendaknya jangan hanya menuruti nafsu birahi pria mata keranjang, itu sama halnya wataknya kucing garong.
Ya, menyatakan perasaan sayang kepada seseorang khususnya wanita jangan diumbar begitu saja, soalnya itu adalah tindakan yang indah dan bisa memberikan kebahagiaan pada mereka. Pastikan ungkapan itu juga disertai dengan sikap peduli dan penghormatan yang tulus, bukannya akal bulus man.
Setiap sanjungan yang ditujukan kepada wanita cantik, tidak semuanya merupakan pelecehan. Itu artinya sanjungan yang sopan dan menghargai kecantikan atau kualitas lainnya dari seorang wanita biasanya tidak dianggap sebagai pelecehan.Â
Namun, jika sanjungan tersebut berubah menjadi komentar yang tidak pantas atau tidak diinginkan, itu bisa dianggap sebagai pelecehan atau tidak pantas. Penting untuk memahami batas-batas yang tepat dan menghormati keinginan individu tersebut.
Apakah setiap pria akan mengatakan cantik kepada wanita yang dia temui atau idolakan. Tidak semua pria akan secara otomatis mengatakan "cantik" kepada setiap wanita yang mereka temui. Penggunaan kata-kata seperti itu bisa bergantung pada konteks, hubungan, dan budaya di mana individu tersebut dibesarkan. Yang terpenting adalah memberikan pujian dengan tulus dan menghormati perasaan dan batas-batas individu yang menerima pujian tersebut.
Namun dibalik kecantikan fisik wanita, tidak menutup kemungkinan menjadi senjata ampuh buat menipu mangsanya, khususnya pria berhidung belang. Tidak dapat disangkal bahwa beberapa orang bisa tertipu oleh penampilan fisik yang menarik. Namun, penting bagi setiap individu untuk melihat lebih dari sekadar penampilan dan mempertimbangkan karakter, nilai, dan integritas seseorang dalam hubungan atau interaksi. Menjadi bijak dalam menilai orang lain bisa membantu mencegah jatuh ke dalam perangkap manipulasi atau penipuan.
Mengandalkan kecantikan untuk memanipulasi atau menipu orang lain tidaklah etis atau benar. Kecantikan seharusnya tidak digunakan sebagai senjata untuk mencapai tujuan yang tidak baik. Lebih baik membangun hubungan yang didasarkan pada kejujuran dan saling penghargaan daripada memanfaatkan atribut fisik untuk tujuan yang tidak baik.
Memang benar bahwa kecantikan fisik bisa menjadi senjata ampuh yang mempengaruhi bagaimana seseorang dinilai atau dipandang oleh orang lain, termasuk pria. Namun, penting untuk tidak hanya terpaku pada penampilan fisik dan untuk mempertimbangkan kualitas lain dari seseorang, seperti kepribadian, nilai-nilai, dan karakter.
Menjadi bijak dalam menilai orang lain dapat membantu mencegah jatuhnya korban ke dalam perangkap manipulasi atau penipuan yang mungkin muncul dari penilaian yang terlalu terpaku pada penampilan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H