Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Aksi Tanam Pohon Serentak Se-Indonesia, Komitmem Pemerintah Turunkan Emisi

3 Januari 2024   17:19 Diperbarui: 3 Januari 2024   17:21 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Atas nama pemerintah Kabupaten Barru mengucapkan banyak terima kasih serta penghargaan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI yang telah memfasilitasi terlaksananya kegiatan ini," tuturnya.

Menurutnya, penanaman pohon di lokasi Dusun Waruwue Desa Harapan, Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru merupakan salah satu sasaran dalam 'Forestry and other land Uses (FOLU) Net Sink 2030 sekitar 1.000 pohon  dengan luas areal lahan 25 Ha.

"Hal ini sebagai rangkaian Hari Menanam Pohon Indonesia tahun 2023, Ini saya kira menjadi perhatian bahwa  daerah Lappalaona adalah daerah hulu di Barru ini," ujar Sekda Pemkab Barru.

Gambaran umum wilayah Kabupaten Barru berada pada pesisir pantai barat Selat Makassar. Memiliki sekitar 65, 28 persen hutan dan 11 persen daerah pesisir.
Kabupaten Barru memanjang sekitar 78 km. Secara administratif Kabupaten Barru memiliki luas wilayah 1.174,72 Km2

Dijelaskannya lagi bahwa Kabupaten Barru ini memiliki nilai Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Tahun 2022 sebesar 72,04 (Kondisi Baik) yang di dukung oleh Indeks Tutupan lahan sebesar 70,44.

"Kondisi lahan kritis dan sangat kritis Kabupaten Barru pada tahun 2022 seluas 10.221,69 Ha yang terdapat pada kawasan hutan lindung dan hutan produksi terbatas, sedangkan di luar kawasan hutan seluas 1.877,77 Ha. Sehingga masih memerlukan upaya penanganan dan
perbaikan kondisi dan salah satu diantaranya adalah penanaman pohon yang kita laksanakan hari ini," jelasnya.

"Jangan mewariskan air mata pada anak cucu, tetapi wariskanlah mata air pada anak cucu," pungkas Dr.Abustam.

Sementara itu Ketua Panitia Penanaman serentak di SulSel, Abd.Azis, M.Sc  Kepala BPDAS Jeneberang Saddang, menjelaskan bahwa Desa ini merupakan hulu Daerah Aliran Sungai (DAS)  Lisu dan air terjun Waesai dengan potensi untuk mengairi sawah.

Sambung Azis, disini mendapat program bibit rakyat yang nanti akan ditanam bersama masyarakat. Dengan rincian 1000 batang bibit, yakni; 200 batang pohon sukun, 200 batang durian, 300 batang mahoni dan 300 batang pohon alpukat.

"Percepatan rehabilitasi hutan di  kegiatan ini membangkitkan semangat dalam menanam pohon," jelas Kepala BPDAS Jeneberang Saddang KLHK.

Diterangkan Ketua Panitia bahwa bersamaan dengan kegiatan penanaman ini,  dilakukan juga penyerahan petikan Keputusan Menteri LHK Penetapan Green Ambassador kepada 1.994 pelajar dari 1.068 sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun