Kehidupan dunia bersinambung dengan kehidupan akhirat. Keduanya memiliki sifat yang berbeda. Kehidupan dunia bersifat fana (sementara), sedangkan kehidupan akhirat bersifat khald (kekal dan abadi). Karena itu, setinggi apa pun keinginan seseorang untuk hidup berlama-lama di dunia, sebagaimana angan-angan orang Yahudi yang ingin hidup seribu tahun, tidak akan pernah terjadi. Semua akan berakhir dan beranjak pergi menuju kehidupan selanjutnya dengan melewati lorong kematian. Demikian pula, bagaimanapun permohonan seseorang di akhirat kelak untuk kembali ke dunia agar bisa memperbaiki kesalahan dan kelalaiannya, atau meratap agar menjadi tanah saja, semuanya akan sia-sia. Manusia akan hidup kekal selamanya di negeri akhirat
Maka dari itu, jangan marah-marah kalau ada tetangga yang kentut. Memang ini agak bertentangan dengan etika moral, namun kentut itu sebagai tanda bahwa manusia itu hidup sehat. Sebaliknya, kalau manusia tidak bisa kentut, berarti dia sedang sakit atau meninggal menghadap sang pencipta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H