Selanjutnya kembali saya mengurus keberangkatan haji reguler untuk kali kedua, maka terbitlah nomor porsi haji yakni 2300291067, mirisnya nomor porsi tadi diperkirakan berangkat 2043. Apatah lagi masih punya sangkutan hutang piutang. Andai ada dermawan yang mau membantu meringankan utang kami, tentu proses pembatalan tersebut insha allah tidak akan terjadi. Mustahil ada dermawan yang mau berbuat itu tanpa timbal balik.
Mengetahui tidak bisa membuktikan berkas tersebut kami harus membuat surat keterangan kehilangan dari pihak kepolisian. Dalam perjalajan pulang saya senyum-senyum sendiri sekaligus bertanya-tanya. Ada apa dengan kepolisian ya?. Padahal waktu setor dana haji di Bank tidak dimintai melapor ke polisi, tapi sewaktu berkas tercecer atau kehilangan sesuatu barang kok harus minta surat keterangan dari kepolisian?. Ya sudahlah, demi memuluskan urusan berkas-berkas tadi, kami mengikuti Standor Operasional Prosedur yang berlaku di tanah air tercinta, Indonesia.
Akhirnya kami pulang untuk mengurus surat keterangan kehilangan dari Kepolisian esok harinya.
Pada Kamis, 7 Sepetember 2023. Dengan niat baik, pagi-pagi kami meluncur ke kantor polisi terdekat untuk meminta surat keterangan dari kepolisian. Tak perlu menunggu lama surat yang dimaksud terbit, kami pun beranjak ke Bank meminta bantuan diterbitkan setoran awal, lagi-lagi tak butuh waktu lama surat yang dimaksud berada ditangan.
Sejurus kemudian kami berangkat ke Kantor Agama Kota Makassar. Bertemulah dengan pegawai Kantor Agama dengan maksud membatalkan haji untuk keperluan yang lebih mendesak yakni mencicil hutang. Berkas-berkas tadi saya serahkan kepada salah satu pegawai kantor Kemenag Kota Makassar yang kebetulan bapak-bapak dan dilayani cukup baik, tak lama dipelajarinya berkas pembatalan haji, lalu saya diarahkan masuk ke ruangan data untuk proses foto buat pembatalan haji, kasus pun selesai dengan baik dan sesuai prosedur, untuk pengembalian dana menunggu dua minggu sampai satu bulan akan ditransfer melalui rekening Bank.
Semoga kejadian ini tidak terulang dikemudian hari, cukup aku saja yang mengalaminya. Jaga dan rawat baik-baik arsip keluargamu, kehilangan berkas arsip itu berat apalagi kehilangan kamu. Semoga Allah SWT memberi rejeki dikemudian hari untuk beribadah ke Baitulloh. Aamiin. Terimakasih atas pelayanan terbaiknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H