Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Stop Bermain Judi, Jangan Lakukan dan Jauhi

28 Agustus 2023   17:35 Diperbarui: 28 Agustus 2023   17:43 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Tangkapan Layar Situs judi online SCBET88

Selain Korupsi, pembunuhan hingga kasus perdagangan organ manusia, fenomena judi online belakangan sempat menjadi sorotan semua kalangan termasuk pemerintah.

Terlepas dari kasus korupsi, pembunuhan hingga perdagangan organ manusia, belakangan ini judi menjadi topik hangat pemberitaan baik cetak maupun berita online, dimana permainan judi luring maupun daring ini menimbulkan dampak buruk bagi banyak orang.

Tidak hanya berdampak secara pribadi melainkan juga berdampak buruk terhadap orang-orang terdekat seperti keluarga, kerabat, pertemanan bahkan pengaruh buruk perjudian merasuki lingkungan sekolah sampai lingkungan perkantoran.

Berbicara soal judi, saya teringat lagu bang Haji Rhoma Irama, yang judulnya 'judi'. 

Bang Rhoma Irama berpsan bahwa judi menjanjikan kemenangan, kenikmatan yang membawa sengsara dunia akherat. Jadi stop berjudi dan jauhi.

Judi menjanjikan kekayaan, kemenangan, perlahan namun pasti mendatangkan kebangkrutan. Kendati demikian, anehnya bertambah banyak pula orang yang tergiur tipu dayanya.

Kekayaan dari hasil berjudi, tentu tidaklah berkah buat makan keluarga. Lebih baik, berusaha mencari rejeki dengan cara halal, meskipun hasilnya pas-pasan, setidaknya upaya tersebut lebih baik daripada judi, parahnya lagi ditambah hasil korupsi.

Candu judi begitu hebat, hingga meracuni kehidupan sosial manusia, lebih dari itu, judi juga meracuni keimanan seseorang, semua ini ulah perjudian. Judi ibarat cendawan yang tumbuh subur di musim penghujan. 

Sehebat apapun upaya pemerintah memberangus perjudian, tetap saja bakal tumbuh subur di negeri yang makmur ini. Namun demikian, mari dukung upaya pemerintah tetaplah optimis memberantas segala bentuk judi.

Judi membuat orang malas dibuai harapan, karena perjudian menumbuh suburkan perdukunan menyesatkan. Anehnya, meski dibuai harapan palsu dan menyesatkan, tetap masih ramai pula pengikutnya.

Kata bang Haji Rhoma Irama, judi itu membuat orang yang beriman bisa jadi murtad, apalagi yang awam. Diawali kemenangan, orang baik bisa menjadi jahat, apalagi yang kalah, pastinya akan lebih liar, brutal dan kejam.

"Karena judi yang kaya bisa jadi melarat, apalagi yang miskin, kesenangan bisa menjadi sengsara, apalagi yang susah. Uang judi najis tiada berkah," tandas bang Haji Rhoma Irama dalam lirik lagunya.

Pesan Raja Dangdut indonesia, akan lebih baik apabila punya uang yang pas-pasan karuan buat makan bersama keluarga tercinta. Itu cara sehat untuk bisa bertahan ditengah himpitan hidup yang sulit, ketimbang buat berjudi.

Ketimbang untuk judi mending uang yang pas-pasan tadi ditabung. Buat bekal masa depan anak cucu kita, dan itu sebuah proses yang baik untuk kaya. Jadi stop bermain judi, sebelum kecanduan.

Apapun nama dan bentuk judi, semua itu perbuatan keji membawa kepada kesesatan. Setop berjudi jangan lakukan dan jauhi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun