Cukup hatiku saja yang nelangsa, karena kamu membuatku patah...
Perjalananku tak lagi bersamamu, aku berusaha tegar saat menghadapi kenyataan. Perasaanmu sudah tak lagi sama...
Aku hanya merapal doa saat harus melihatmu bahagia, memang tak mudah ketika hati yang hancur saat menyaksikan kebahagiaan teruntuk yang tersayang....
Hancur, sehancur-hancurnya...Â
Harapanku mati terkubur....
Kamu tetap ada sebagai seseorang yang indah untuk dikenang. Biarlah kesendirian membawaku pada seseorang yang lain setelah kehilanganmu.
Seseorang yang kutemukan dan mampu mengalihkan perasaan yang berlebihan untukmu dulu...
Biarlah perasaanku untukmu tetap ada sebagai bukti, bahwa di dunia ini ada manusia yang tetap mencintai meski sudah ditinggalkan pergi.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H