Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kamu Membuatku Patah

13 Agustus 2023   20:14 Diperbarui: 13 Agustus 2023   21:07 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cukup hatiku saja yang nelangsa, karena kamu membuatku patah...

Perjalananku tak lagi bersamamu, aku berusaha tegar saat menghadapi kenyataan. Perasaanmu sudah tak lagi sama...

Aku hanya merapal doa saat harus melihatmu bahagia, memang tak mudah ketika hati yang hancur saat menyaksikan kebahagiaan teruntuk yang tersayang....

Hancur, sehancur-hancurnya... 

Harapanku mati terkubur....

Kamu tetap ada sebagai seseorang yang indah untuk dikenang. Biarlah kesendirian membawaku pada seseorang yang lain setelah kehilanganmu.

Seseorang yang kutemukan dan mampu mengalihkan perasaan yang berlebihan untukmu dulu...

Biarlah perasaanku untukmu tetap ada sebagai bukti, bahwa di dunia ini ada manusia yang tetap mencintai meski sudah ditinggalkan pergi.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun