Cantiknya parasmu menerangi keremangan malam yang menggulita, Â Dinginnya berselimut kabut menusuk pori-poriku yang mengeriput...
Nampak terngiang dirimu bersanding di pelaminan, bak Raja dan Ratu semalam....
Sontak jantungku berdebar hebat, menghayalkan kebahagiaan dirimu dalam balutan suci pernikahan bersama lelaki sepadan...
Sesekali buliran bening mengiringi tengadahku menatap gugusan bintang menghias malam yang mencekam....
Aku hanya mampu melihatmu berbahagia bersama sandaran hatimu....
Maklumlah, aku tak bisa menggenggam setitik kasih sayang darimu....
Kini semua berbeda, kata hatiku mengatakan, hatimu tak lagi terbuka untukku....
Aku mengiklaskan itu,
Aku tak bisa memaksa kehendakmu....
Sayangku padamu ketika melihatmu bahagia, cinta dan sayangku tak selalu mengekangmu....
Sekarang bukan jaman siti nurbaya yang dipaksa saudagar kaya raya seperti Datuk Maringgih.... Â