Sudah berapa banyak dosa yang kuperbuat, mungkin ribuan kali lipat hisabnya
Disitulah bangganya sang pendosa...
Sudah lama aku melaknat dan melupakan sang pemberi nikmat, bergelung dalam lembah maksiat
Disinilah, sesatnya sang pendosa....
Tuhan......
Masih pantaskah sujudku untuk-MU....
Disanalah, lemahnya sang pendosa....
Masih pantaskah aku dianggap hamba setelah sesat dalam cantiknya maksiat, serta berlagak bagai penguasa
Nanar waktu menatap miris menaruh iba jasad pendosa hati membeku, mata membuta....
Logika ikut meraskan mati indahnya syurga dan membaranya api neraka kuanggap tak beda.... Â
Disitulah, musnahnya sang pendosa....
Waktu yang tak bertoleransi Dosa yang kian merajai.....
Dosa apalagi yang aku banggakan....
Hidup menghirup debu- debu neraka, jasadku luluh lantak tergogroti serpihan murka-Nya...
Binasa sang pendosa berlumur hina.....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI