Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Binasa Sang Pendosa Berlumur Hina

26 Juli 2023   19:53 Diperbarui: 26 Juli 2023   20:05 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokpri/IST.

Sudah berapa banyak dosa yang kuperbuat, mungkin ribuan kali lipat hisabnya
Disitulah bangganya sang pendosa...


Sudah lama aku melaknat dan melupakan sang pemberi nikmat, bergelung dalam lembah maksiat

Disinilah, sesatnya sang pendosa....

Tuhan......
Masih pantaskah sujudku untuk-MU....

Disanalah, lemahnya sang pendosa....


Masih pantaskah aku dianggap hamba setelah sesat dalam cantiknya maksiat, serta berlagak bagai penguasa

Nanar waktu menatap miris menaruh iba jasad pendosa hati membeku, mata membuta....

Logika ikut meraskan mati indahnya syurga dan membaranya api neraka kuanggap tak beda....  

Disitulah, musnahnya sang pendosa....

Waktu yang tak bertoleransi Dosa yang kian merajai.....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun