Aku mengatakan bahwa arsip-arsip lama di sebuah gudang itu adalah kekasihku yang terbuang...
Tak peduli hujan badai, saban Rabu dan Kamis aku mengapelimu penuh kasih sayang...
Menjenguk kesehatanmu, memastikan kondisimu, juga mengawetkan aromamu menggunakan kamper pengusir ngengat.
Kecuali yang memang perlu dibuang, ketimbang memakan ruang dan waktu, ya....dikiloin saja lah.....
Arsip-arsip lawas itu satu persatu ku sapa dengan lembut penuh kesabaran, onggokan kertas usang dari masa ke masa itu begitu riang kegirangan membalas belaian mesraku....
Haru, mataku sendu, hanya mampu berkedip mengusir debu, mengurai arsip-arsip yang terbengkalai kedinginan seorang diri.....
Sesekali, batuk dan bersin melantun dari mulutku, menyiratkan kepedihan terdalamku
Lentik jari-jemari berbalut kerutan kulit yang memulai menyatukan lembaran arsip-arsip lawas terserak diruang kosong tak berAC.
Arsip-arsip lawas itu ternoda tinta hitam dengan berbagai sumber informasi penting didalamnya, lembaran kertas lawas tadi mengukir indahnya aktivitas organisasi yang terlupakan.
Derap seribu langkah sang arsiparis, berjuang melawan partikel debu menata aksara demi aksara. Setahun berganti, setahun telah terlewati seorang diri, menata cerita saksi hidup sebuah Kementerian/Lembaga Negara.
Helai demi helai, dikumpul bersatu padu dalam sebuah kotak kardus terbungkus kertas mori, tertata rapi didalamnya.
Mataku mulai lelah, tak sejeli dulu dari segala yang nampak, tapi hati menangis mendata arsip-arsip pada sebuah kanvas digital, menuliskan kalimat-kalimat formal bernada kaku merayuku lalu bercumbu memadu ilmu.
Arsip-arsip usang itu kekasihku yang terbuang, ternyata engkaulah lembaran penting yang selama ini mereka cari-cari.
Entah sampai kapan, rasanya tak akan rampung ku garap sendirian. Namun begitu belum jua ada bala bantuan, apapun itu bentuknya.
Di kantor, juga di rumah aku peluk erat lembaran kertas itu di dekat meja berdampingan dengan komputer jinjing. Agar terkenang dalam otak rentaku sesekali arsip-arsip lawas itu ku digitalisasikan.
Lebih dari itu, butuh waktu yang tidak sebentar untuk memahami perasaan arsiparis melawan sepi dan partikel debu yang menyakitkan pernafasan.
Dan butuh waktu yang lebih lama dari itu untuk menuntaskan tuntutan kinerja sebelum batas pengabdian mengakhiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI