Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Miris, di Tengah Pandemi Covid-19 Ternyata Bullying Itu Masih Ada

23 Mei 2020   10:23 Diperbarui: 23 Mei 2020   10:40 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dahlia, ibu korban mengetahui jika anaknya sering mendapat perlakuan yang tidak simpati oleh sekelompok anak muda jika sedang berjualan.

Akan tetapi pergaulan Rizal dengan teman seumuran baik-baik saja, namun diakui orang tuanya, Rizal memang sering diganggu saat jualan.

Allah SWT memang maha adil, pasalnya akibat ulah sekelompok pemuda tersebut, Rizal diundang untuk bertemu dengan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah. Selasa (19/5/2020).

Selain bertemu Gubernur Sulsel, Rizal mendapatkan hadiah berupa motor listrik dan beasiswa selama tiga tahun. Ia juga mendapatkan sejumlah uang dari isri Gubernur.

Limpahan hadiah anak soleh belum berhenti, A. Amran Sulaiman, Mantan Menteri Pertanian pun turut memberi bantuan, serta pihak-pihak yang peduli akan korban bully seperti Rizal.

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, prihatin dengan perundungan yang dialami RZ bocah penjual Jalangkote. Nurdin Abdullah berharap peristiwa ini tidak terjadi lagi.

Lebih dari itu, pemikiran Rizal begitu dewasa sekali. Rizal mengaku akan menyimpan uang bantuan tersebut untuk memberangkatkan kedua orang tuanya ke Tanah Suci Mekkah.

Pelaku perundungan harus berurusan dengan pihak polisi dan dijerat Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

Ucapan terimakasih setinggi-tinggimya bagi perekam dan pengunggah video perundungan bocah berbadan tambun ini, andai aksi ini tidak viral di media sosial, perundungan terhadap bocah penjual jalangkote akan terus merajalela di kampung tersebut. Salut nak!!!

Sekedar saran, selain Rizal (korban) sudah sewajarnya, perekam dan pengunggah video perundungan tersebut mendapatkan hadiah setimpal pula, tanpa video tersebut perundungan ini akan terkubur selamanya. 

Bagaimana dengan daerah lain, Adakah Jalangkote?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun