Kemudian dibeberkan, kapan kita lakukan secara parsial otomatis tidak aman bagi daerah yang lain. Misalnya dilakukan cuma satu RT saja, padahal BPS ini dalam satu RW ada 12 RT kita lakukan satu kaligus dan dilakukan secara swadaya atas inisiatif teman-teman dan didukung oleh aparat keamanan dari Polsek Biringkanaya.
"Tentunya ini kesadaran bersama dan yang kita fikirkan lagi adalah kelanjutannya nanti bagaimana, atas aksi sosial ini bukan kita mau mengisolir ini lokasi, tentu mengikuti program pemerintah, makanya kita antisipasi memang dari sekarang. Caranya, menerapkan sistem satu arah akses dari depan pintu di BPS. Kedua, pengadaan alat pengukur suhu, jadi setiap kendaraan yang masuk diamankan dulu untuk disterilkan," terang Dinar kepada media, Kamis, 16 April 2020.
"Komunitas Anggodo ini sebagai sarana seringnya bertemu dan bermain domino, dalam artian bukan taruhan berjudi, akan tetapi sambil bertukar pengalaman, kita ini dalangnya ngumpul, berdiskusi dan menghibur diri di dalam kompleks dari pada keluyuran, tetapi justru kita dulu sering ngumpul malah sekarang kok tidak pernah ngumpul. Komunitas Anggodo yang sebenarnya adalah Anggota Donatur akan tetapi sering diplesetkan orang Anggota Domino ini sudah 2 (dua) kali mengadakan rapat memanfaatkan videoconfrence, intinya menunjujukkan konsistensi Anggodo terhadap pandemi wabah virus Covid-19," ujar Dinar.
Dia menegaskan, pengadaan masker tidak kami adakan, sebab warga BPS ini semua sudah memiliki masker, cuma kami menghimbau pemakaiannya, yang kedua kita akan melakukan pengadaan barang secara swadaya, kemudian akan ditertibkan petugas yang didepan gerbang utama nantinya apakah akan digilir per RT sambil menyiapkan orangnya untuk memfilter orang masuk. Jadi orang yang akan masuk tadi apabila suhunya lebih dari standar segera dilaporkan, tidak usah masuk kompleks.
"Terpenting adalah himbauan jangan lupa selalu mencuci tangan menggunakan sabun untuk kepentingan bersama," tutur Muhammad Dinar menutup percakapan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H