Komunitas yang menamakan dirinya Anggodo di Perumahan BPS menggelar aksi penyemprotan disinfektan secara massal di seluruh lorong-lorong perumahan warga.Â
Seluruh warga begitu antusias ikut ambil bagian melakukan penyemprotan disinfektan. Aksi sosial ini disaksikan langsung Ketua RW 10, Drs. A. Alqadri, SH, MH beserta Babinkamtibmas dari Polsek Biringkanaya.
Aksi ini dilakukan komunitas Anggodo, lantaran peduli akan masifnya penularan wabah Covid-19, atas wabah ini Nusbih Ketua komunitas Anggodo di Perumahan Bumi Permata Sudiang I Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya Makassar tidak mau ketinggalan dengan komunitas lain untuk melakukan penyemprotan disinfektan. Penyemprotan disinfektan secara massal di seluruh lorong-lorong perumahan warga BPS.
"Hari ini, kita melakukan penyemprotan ulang untuk seluruh lorong di perumahan Bumi Permata Sudiang, RW 10. Kegiatan ini diprakarsai oleh rekan-rekan dari komunitas Anggodo di BPS," kata Ketua RW 10 ini.
Sebelum aksi penyemprotan dilmulai, dia menuturkan, ada beberapa tempat yang belum terjangkau jadi hari ini diusahakan semua terjangkau dan termasuk yang sudah disemprot pun akan disemprot kembali.Â
Kali ini penyemprotan yang dilakukan oleh komunitas Anggodo beserta warga Bumi Permata Sudiang itu mendapat apresiasi dari Polrestabes Makassar dalam hal ini Polsek Biringkanaya.
"Kami terus melakukan himbauan kepada masyarakat yang melakukan penyemprotan disinfektan secara massal. Apa yang dilakukan warga BPS adalah untuk memutus rantai penyebaran Virus Corona," kata salah satu anggota Babinkamtibmas Polsekta Biringkanaya.
Polsekta Biringkanaya yang berpatroli rutin di BPS mengatakan cukup bangga akan inisiatif komunitas Anggodo BPS mengadakan penyemprotan. Sekaligus turut mengawal aksi sosial ini.
Salah satu ojek yang mangkal di BPS, Daeng Hamo, turut bangga dan menyebutkan bahwa penyemprotan ini bagus karena turut mengurangi penularan wabah Virus Corona, khususnya bagi warga BPS.
"Penyemprotan yang dilakukan ini dengan dasar inisitif teman-teman peduli Covid-19 ini, sehingga kita melakukan gerakan penyemprotan secara massal, jangan parsial," terang Muhammad Dinar menambahkan.