Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menguji Nyali Pahlawan Kebersihan di Tengah Momok Wabah Covid-19

10 April 2020   11:23 Diperbarui: 10 April 2020   13:34 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Di tengah momok penyebaran pandemi Covid-19 penulis menyaksikan langsung mental petugas kebersihan ini begitu bernyali memunguti sampah-sampah rumah tangga di Perumahan Bumi Permata Sudiang I. Jumat, 10 April 2020. Pukul 11.00 WITA.

Hal ini yang membuat perbedaan dari pekerja yang lain. Walaupun pemerintah mengimbau agar semua orang 'stay at home' (tetap berada di rumah) dan 'work from home' (bekerja dari rumah), namun bagi petugas kebersihan mereka tetap harus bekerja demi terciptanya Kota Makassar yang bersih.

"Coba kalau petugas kebersihan ini mogok kerja punguti sampah, kayak apa pemandangan dan aroma dalam rumah kita," kata salah satu warga perumahan yang enggan populer ini.


Keberanian ini yang pantas diacungi jempol, bukan isapan jempol belaka ya. Dari bidikan kamera gawai, armada petugas kebersihan ini begitu berani memunguti kumpulan sampah di setiap sudut lokasi rumah tangga, meski di tengah penyebaran virus corona atau Covid-19, pahlawan kebersihan ini tetap beraktivitas seperti biasa.

Pahlawan kebersihan di tengah gunungan sampah (dok. Pribadi)
Pahlawan kebersihan di tengah gunungan sampah (dok. Pribadi)
Tanpa mengeluh petugas kebersihan yang rata-rata pemuda biasa-biasa saja, sederhana tanpa titel maupun jabatan strategis ini mengangkuti sampah yang ada disudut-sudut Kota Makassar.


Sementara kita selama ini hanya wacana melalui rapat-rapat di Hotel bintang lima, sedangkan petugas kebersihan ini mendahului wacana itu sendiri.

Tak peduli gengsi dan lelah, petugas kebersihan memunguti satu persatu sampah-sampah yang ada di Perumahan BPS I, siang tadi.

Bahkan tidak tanggung-tanggung, tanpa mengenakan masker, mereka abaikan kesehatan serta keselamatan jiwanya memunguti sampah yang berserakan.

Sebagai warga Perumahan yang berkecimpung di Pemerintahan sekaligus penulis amatiran ini, merasa tertampar akan apa yang dilakukan oleh petugas kebersihan dimanapun kalian berdedikasi, sekiranya patut mendapatkan apresiasi dari Pemerintah baik Pusat mapun Daerah.

"Betul, bahwa warga telah membayar iuran sampah bulanan, namun itu belum setara dengan keberaniannya memunguti hasil sampah kita sendiri,"

Loyalitas dan dedikasinya, begitu luar biasa, dimana saat ini dunia pada umumnya, indonesia khususnya berduka dalam "payung hitam" pandemi penyebaran Covid-19. Bahkan wabah ini pun telah menelan korban jiwa, momok itu diacuhkannya pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun