*Disclaimer: tulisan ini sudah tayang di makassar.terkini.id
Makassar- Pengurus Masjid Babussalam melalui Majelis Al Ikhlas Babussalam, berkolaborasi dengan pemerintah setempat, RW 10 Bumi Permata Sudiang menggelar Pelatihan penyelenggaraan Pengurusan Jenazah di Perumahan Permata Sudiang. Minggu, (19/1/2020).Kegiatan yang pertama kali diadakan ini diikuti perwakilan setiap RT yang terdiri atas bapak-bapak dan ibu-ibu dari 12 Rt se RW 10 di Perumahan Permata Sudiang.
Tujuannya pelatihan ini agar setiap ada warga BPS meninggal dunia untuk segera menyelenggarakan jenazah. Dari informasi pengurus masjid, pernah kejadian bersamaan dua orang meninggal sementara orang yang biasa memandikan jenazah keluar kota. Dari kendala-kendala tersebut sehingga memotivasi menyelenggarakan kegiatan ini, jadi nantinya kedepannya membuat grup atau kelompok yang sudah mengikuti pelatihan bisa langsung peduli dan tanggap.
Tahapan penyelenggaraan jenazah, memandikan, mengkafani, mensholati hingga mengantarnya ke kuburan. "Masjid Babussalam juga telah menyediakan perlengkapan mayat, nantinya digunakan warga yang mengalami kedukaan tanpa dipungut biaya. "Tentu hal ini cukup membantu warga BPS yang terkena musibah," jelas Muh. Aksan Ibrahim (Wakil Ketua Masjid Babussalam).

"Kegiatan seperti ini langka, salah satu tema yang diangkat pengurus Masjid Babussalam bekerjasama dengan Rukun Warga 10, mempercayakan kepada Majelis Al Ikhlas untuk menyelenggarakan pelatihan ini," sebut Andi Rauf.
Ketua Majelis Al Iklash Babussalam menuturkan, kegiatan pertama kali ini mudah-mudahan bisa berkelanjutan, paling tidak manfaatnya bisa diambil dari pelatihan ini, minimal di kompleks Bumi Permata Sudiang, sehingga tidak sulit mencari pengurusan jenazah.

Acara dibuka sambutan Ketua RW.10 BPS Kompol Drs. A. Alkadri, SH, MH. Dikatakan, dalam kehidupan ini sudah pasti dan wajib menanti kematian, dalam hal kematian ini perlu diletahui bersama, khususnya kaum muslimin.
Ketua RW 10 yang berlatarbelakang Polisi ini menuturkan, setiap jamaah yang meninggal pasti sebelum dikubur akan dimandikan menurut syarat-syarat hukum islam. Menjadi pertanyaan apakah dalam hal memandikan jenazah ini apakah perlu keterampilan-keterampilan khusus atau memandikan begitu saja tentu tidak, yang jelas harus dimandikan sesuai dengan syariat sahnya Islam
"Untuk itu kami selaku pemerintahan wilayah Bumi Permata Sudiang berkolaborasi dengan pengurus Masjid Babussalam untuk mengadakan latihan memandikan jenazah," jelas Alkadri.

Selaku Ketua RW berharap, dari pelatihan ini nantinya tidak sulit untuk mencari orang yang dapat memandikan jenazah ketika ada yang meninggal dunia, karena kalau kami harapkan satu atau dua kelompok saja yang yang sudah ada, ketika mereka pulang berlibur atau mungkin ada kegiatan-kegiatan lain tentu kerepotan.
"Saat meninggal itu kan tidak ada ketentuan kapan dan dimana, untuk itu dengan semakin banyaknya kelompok yang akan direkrut, harapannya nanti untuk tidak sulit lagi mencari pemandi jenazah," tutup Alkadri.

"Kita menyadari penanganan jenazah itu sangat berat karena membutuhkan mental yang bagus, spirit dan keberanian," katanya.
Andi Makkulau mengakui demikian susahnya melaksanakan salat jenazah ini sampai-sampai Allah dan Rasul SAW, sebagaimana diriwayatkan oleh perawi hadits artinya barang siapa yang melaksanakan mengurus jenazah berdasar keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah SWT, mulai menyalati akan mendapatkan 1 qirat dan barangsiapa sampai menguburkan jenazah itu mendapatkan 2 qirat. Qirat itu sama dengan 1 Gunung Uhud.
Ketua Kemakmuran Masjid Babussalam berharap, dari pelatihan ini terbentuk kelompok yang melibatkan pemerintah, saling bersinergi ada perwakilan pemerintahan setempat.
"Juga melibatkan organisasi di bawah naungan Masjid Babussalam yaitu Majelis Dzikir Al Iklas yang memelopori terbentuknya pelatihan ini kemudian Majelis taklim ibu-ibu mempelajari ini," ucap Andi Makkulau.
Ketua Kemakmuran Masjid Babussalam RW. 10 BPS menambahkan, sebagaimana disebut ketua RW 10, pada kesempatan ini sebelum membuka acara pelatihan ini saya ingin juga sekaligus meresmikan nama kelompok dinamakan Pengabdian Sosial Masjid Babussalam disingkat PSM BS.
Hadir Ketua RW 10 Kompol Drs. A. Alkadri, SH, MH. Ketua Umum Kemakmuran Masjid Babusasalam, Andi Makkulau SE MM, QIA.
Nampak pula Imam Masjid Babussalam, H. Andi Ramli, Ketua Panitia Penyelenggara Majelis Al-Ikhlas Babussalam, Andi Rauf Rahim, serta perwakilan 12 RT se RW 10 BPS serta beberapa awak media.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI