Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tidur Ngorok, Anak Tega Habisi Nyawa Ayah Kandung Sendiri

1 September 2019   17:16 Diperbarui: 1 September 2019   17:16 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendengar gaduh dari dengkuran ayahnya yang sudah renta, Warga Sukamakmur Bekasi Sabtu kemarin dihebohkan dengan tewasnya Juminta, pria yang dikenal seharinya sebagai penghulu ini tewas dengan luka memar bekas hantaman benda tumpul disekujur tubunya.

Seorang anak durhaka tak tahu berbakti tega membunuh ayah kandungnya sendiri hanya gegara ngorok dari sang ayah, biadab.

Awalnya ia ditemukan sang istri keesokan atau pagi harinya saat mengantarkan minuman kopi, istri korban Juminta terus menangis tak kuasa menahan kepedihan suaminya tewas mengenaskan di rumah sendiri mirisnya lagi pelakunya adalah anaknya sendiri.

Tim investasi Polres Metro Bekasi di lokasi menemukan luka pada bagian wajah, leher hingga lengan, Petugas Resort Polisi Metro Bekasi mengamankan anak korban yang mengaku tega menghabisi nyawa Ayah kandungnya karena suara dengkuran saat ia tidur, sehingga mengusik istirahatnya, pelaku yang memiliki dua anak ini sehari-hari tinggal bersama ayahnya (korban).

Gara-gara tidur ngorok itu tadilah si anak merasa terganggu karena tidak bisa tidur sehingga pada akhirnya nekat menghabisi nyawa ayahnya, untuk menghentikan dengkuran ayah dengan cara " menghabisi nyawa ayah yang telah merawat dan membesarkannya hingga menikah. Pelaku sudah diamankan pihak Kepolisian termasuk barang bukti untuk diinterogasi lebih lanjut.

Pemakaman korban yang menjadi penghulu Sukamakmur ini dilakukan pada Minggu, 1 September 2019 dini hari bertempat di pemakaman keluarga Kampung sumur Bekasi Jawa Barat.

Istri dan anak-anak korban pembunuhan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak Kepolisian termasuk mengungkap penyebab pasti motif pelaku tega menghabisi nyawa ayah kandungnya sendiri. Sungguh teganya!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun