Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dirjen KSDAE bersama Rektor UNSRAT Tandatangani Nota Kesepahaman

28 Juni 2019   06:52 Diperbarui: 28 Juni 2019   07:00 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bertempat di Kantor Pusat Universitas Sam Ratulangi Manado, Direktur Jenderal KSDAE -- Kementerian LHK, Ir. Wiratno, M.Sc dan Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat, M.Sc, DEA menandatangani Nota Kesepahaman Penguatan Fungsi Berupa Dukungan Penyelenggaraan Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Sekitar Kawasan Di Taman Nasional Bunaken Provinsi Sulawesi Utara. Kamis (27/6/2019).

Tujuan Nota Kesepahaman ini adalah untuk meningkatkan sinergi tugas dan fungsi para pihak dari Ditjen KSDAE -- Kementerian LHK dan Universitas Sam Ratulangi untuk meningkatkan pengembangan riset, inovasi dan teknologi serta pengabdian masyarakat sekitar kawasan di Taman Nasional Bunaken.

Terdapat 4 Ruang Lingkup Utama dalam Nota Kesepahaman yakni :

1. Pengembangan riset dan inovasi dalam bidang Pertanian dan Kehutanan, Perikanan dan Ilmu Kelautan, Sosiologi, Anthropologi, Ekonomi dan Bisnis, Hukum, serta Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam serta Teknik dan Tata Ruang di Kawasan Taman Nasional Bunaken

2. Peningkatan pengabdian masyarakat daerah penyangga Kawasan Taman Nasional Bunaken.

3. Dukungan Scientific untuk penanganan kasus Kawasan Pelestarian Alam Taman Nasional Bunaken, dan pengusulan Taman Nasional Bunaken dan Kawasan konservasi sekitarnya sebagai Cagar Biosfer Bunaken, Tangkoko, Minahasa dan atribut lainnya yang dapat meningkatkan kinerja dan branding Taman Nasional Bunaken beserta Kawasan konservasi di sekitarnya di Sulawesi Utara, dan

4. Komitmen dalam perlindungan sumber daya genetik, fungsi ekologi, dan pengembangan bioprospecting di Kawasan Taman Nasional Bunaken.

Prof. Ellen dalam sambutannya, mengapresiasi langkah dari Ditjen KSDAE-Kementerian LHK dalam keterlibatan Perguruan Tinggi untuk mendukung pengelolaan kawasan Taman Nasional Bunaken dari bidang ilmiah, pada prinsipnya kami melakukan pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dimana hal tersebut tertuang dalam Tri Darma.

Direktur Jenderal KSDAE dalam sambutannya menyampaikan kami sangat terbuka dalam bidang riset dan inovasi, apalagi Taman Nasional Bunaken, Tangkoko, dan Minahasa dalam tahap peningkatan kinerja untuk Cagar Biosfer, tentunya dukungan Scientific dari Universitas Sam Ratulangi sangat kami butuhkan.

Tindaklanjut setelah Nota Kesepahamam dilakukan penandatangan Perjanjian Kerjasama antara Kepala Balai Taman Nasional Bunaken dengan Dekan Fakultas, antara lain Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Hukum, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun