Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Arema FC Gondol Hadiah Piala Presiden 2019

13 April 2019   08:59 Diperbarui: 13 April 2019   09:12 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laga Final Piala Presiden 2019 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dimenangkan Singo Edan.

Dihadapan Aremania dan Aremanita minus Bonex sebutan buat pendukung fanatik Bajul Ijo. "Dilarangnya" Bonex ke Kanjuruhan Malang, jelas mempengaruhi pola permainan Persebaya.
 
Larangan Bonex mendukung Persebaya pada leg kedua yang dihelat di Stadion Kanjurhan, Jumat (12/4/2019) tersebut bukannya tanpa sebab.  Alasan klasiknya tentulah, Menjaga terjadinya kerusuhan antar pendukung. Apapun alasannya, laga final itu berasa ada yang kurang greget. Kecuali ada legalitas hitam diatas putih dari kedua kubu, tentu akan lain kasusnya.

Sebagai penikmat sepakbola mengutuk segala bentuk kericuhan, namun seiring dibredelnya kebusukan-kebusukan elite sepakbola, saya yakin dan percaya pendukung kedua kubu ini sudah sama-sama   dewasa, apa yang ditakutkan "panpel" tidak akan terjadi.

Laga malam itu pada akhirnya milik Arema FC berakhir dengan skor 2-0. Gol Singo Edan ditorehkan Ahmad Nur Hardianto dan Ricky Kayame.

Proses terjadinya gol tercipta menjelang turun minum babak pertama, melalui skema serangan balik cepat, Ahmad Nur Hardianto berlari dari sisi kiri pertahanan Persebaya untuk kemudian melepaskan tendangan keras menyusur tanah ke arah gawang. Skor 1-0 untuk keunggulan Arema FC.  
 
Memainkan babak kedua Bajul Ijo bukannya tanpa perlawanan, tim besutan pelatih Djajang Nurjaman ini mencoba keluar dari tekanan kubu Arema.

Lagi-lagi upaya itu masih mampu digagalkan Hamka Hamzah dan kawan-kawan, sebaliknya alih-alih mencetak gol, Bajul Ijo justru kembali kebobolan di penghujung pertandingan.  

Adalah, Ricky Kayame menjadi aktor lahirnya kedua setelah memanfaatkan kesalahan lini belakang dan mampu memperdayai penjaga gawang Abdul Rohim. Skor 2-0.

Kemenangan Arema 2-0 atas Bajul Ijo membuat total agregat 4-2 sekaligus mengukuhkan Arema FC  sebagai juara Piala Presiden 2019.

Sementara Persebaya Surabaya juara kedua, juara ketiga milik Madura United dan Kalteng Putra.  

Melengkapi gelaran Piala Presiden 2019. Pemain terbaik Arema FC dinobatkan kepada Hamkah Hamzah yang merupakan bek Arema FC.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun