Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sudi Tak Sudi Diupah Murah

3 April 2019   14:37 Diperbarui: 3 April 2019   17:32 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berbalut kulit dan tulang saja....

Sama sekali tak ada yang dibanggakan dari sudi kecuali miris dan empati....

Lagi-lagi sudi batuk lagi, parahlah....

Terngiang-ngiang sosok kawan senasibnya yang mati karena kurang gizi....

Sudi meludah dan lagi-lagi darah membuncah, happy-happy ajalah...berkilah...

Sudi tak sudi diupah murah, nyatanya tenaganya memang murah...

Sudi merenungi mahalnya resep dokter....

Sudi mengawang-awang ke langit, bintang dan rembulan seolah mengharapkan uang jatuh dari langit...

Nyatanya tak ada uang jatuh, pun tak ada obat....

Nyawa Sudi hanya diperpanjang oleh waktu kerja yang sempit dan menindas...

Sudi abai tanpa memperhitungkan dirinya sendiri....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun