Maaf sebelumnya apabila saya mengatakan kepada segelintir orang indonesia, bahwa SDM Indonesia itu kreatif dan pintar. Pasti para penghuni rumah tangga tidak asing dengan pemandangan satu ini, dan saya harus banyak belajar. Senin (18/2/2019).
Pasalnya selain membuang sampah disembarang tempat, juga pandai mencari tempat penyimpanan sampah sementara sebelum diangkut armada sampah. Sebagaimana pepatah 'tak ada akar rotan pun jadi.'
Boleh jadi besar pasak dari pada tiang berpengaruh signifikan terhadap daya beli tong atau bak sampah, sehingga pohon-pohon tak luput sebagai tempat sampah.
Sampah-sampah rumah tangga ini dikemas dalam kantong plastik lalu digantung ke pohon, tanpa rasa belas kasihan sebelumnya pohon tersebut dipaku sebagai sarana menggantung kantong sampah.
Tidak mengherankan era hedonisme menuntut harga bak sampah sama mahalnya dengan membeli buah-buahan dan sayur-sayuran, anggaplah lebih mahal dari harga satu liter beras.
Jangan paku-paku pohon sembarangan, tidak hanya sebagai gantungan tempat sampah. Mirisnya, poster caleg pun tak luput dari paku di pohon. Betapa sadisnya manusia ini.
Sebagaimana dilansir liputan6.com Pohon merupakan fondasi dasar dalam merawat ekosistem, menopang berbagai sendi kehidupan di Bumi. Tanpa pohon, tidak mungkin ada kehidupan di Bumi.
Nah loh...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H