Jumriah. Spd adalah seorang guru Sekolah Dasar Negeri Inpres Perumnas III beralamatkan di Jalan.Tamalate VI Kecamatan Rappocini Kelurahan Kassi-kassi Makassar. Beliau sekaligus Wali Kelas VI SDN Inpres Perumnas III.
Berikut kisah singkat ibu guru Jumriah yang getol dan mencintai kesenian budaya lokal, khususnya Makassar.
Dinamakan Jumriah, besar kemungkinan lahirmya bertepatan pada hari Jumat 27-7-1977. Jumriah lahir dari rahim seorang ibu Sitti Khadijjah, sedangkan bapaknya bernama Alm. Tola. Pasangan ini terbilang keluarga besar, bayangkan orang tunya memiliki 7 anak wanita dan 1 anak laki-laki.
Jumriah menuturkan bahwa, "Tidak bisa dipungkiri jika seni itu sudah menyatu dalam jiwaku sejak masih kanak-kanak." Â Tegas.
Masa kecilnya, mulai dari TK, Jum kecil ini sudah bisa  mencipta gerak tari dan meraih juara 1,setiap tahunnya. Melalui seni itulah, Jum dan teman temannya mengharumkan nama sekolahnya, yaitu TK PERTIWI Bolaromang, yang terletak di kabupaten Sinjai- Selatan, Bikeru
Bukan hanya berbakat di bidang seni, kerap pula mengikuti lomba Puisi, menyanyi solo dibawah bimbingan Hj Andi Norma Paduai, dari ajang ini pun diganjar juara 1.
Setamatnya Sekolah Dasar, Â beliau melanjutkan petualangannya ke SMPN Manippi Sinjai Barat, tak lama berselang pindah ke SMPN Â Bikeru Sinjai Selatan. Tamat SMP tahun 1994.
Kemudian melanjutkan sekolah tingkat menengah yaitu di SMKI Negeri, Somba Opu Sungguminasa Gowa. SMKIÂ adalah singkatan dari Sekolah Menengah Karawitan Indonesia, satu- satunya di Indonesia Timur.
Waktu itu Jumriah "menjerumuskan" dirinya ke jurusan Teater, menurutnya jurusan Teater ini mencakup semua jurusan, belajar tari dan musik.
Selama 3 tahun  menuntut ilmu bergelut di dunia seni, di Sanggar Seni Almarhum SIRAJUDDIN  daeng Bantang (passinrilik)  yang terkenal pada masa itu,  setiap malam Minggu Jumriah dan kawan-kawan mempersembahkan tari di Hotel Viktoria sebelum berganti nama, dari sanalah ia dan anak sanggar mulai merasakan hasil sendiri, menerima honor sebanyak 25 ribu rupiah, masa itu honor ini nilainya sangat tinggi.
Selain sering tampil menari, sanggar teater Petta Puang (Bahar Merdu) dan kami sering mengisi acara di TVRI.
Jeda beberapa tahun tidak melanjutkan kuliah, lantaran ALLAH mempertemukan Jumriah menikah dan dikaruniai seorang putra.
Diusia 7 tahun  putranya.
Barulah melanjutkan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar periode tahun 2006 -2009.
Masa-masa kuliah tersebut, sempat ambil bagian sebagai pemeran utama dalam pementasan Teater dibawa bimbingan Dosen (Kakanda Baetal).
Tak terasa waktu begitu cepat berlalu , Alloh SWT memberi amanah kepada sosok tangguh ini untuk membimbing, mendidik dan menstransfer ilmunya  kepada anak- anak Bangsa Generasi Emas ini.
Alhamdulilah amanah dari Kepsek Pak  Asril Wahyudi , S.Pd. MPd SD Inpres Perumnas III Makassar sebagai Pembina Kesenian untuk melatih murid-murid yang mempunyai bakat seni berjalan lancar, hambatan pasti ada namun tak mengurungkan niat Jumriah menelorkan darah seni kepada anak muridnya.
Jerih payahnya berbuah hasil, diantaranya menjuarai beberapa tari yaitu Tari Gandrang Bulo Juara II se Sul-Sel dan Tari Kipas juara I se Sul-Sel.
Tak mengenal lelah , bekerja demi anak bangsa.
Dan beliau mulai merintis Sanggar Seni MALEBBI.
Diakuinya, seni adalah  hoby, seni ada dalam jiwa saya sejak lahir.
Dituturkan pula bahwa  seni itu indah dan saya menyukai keindahan. Seni sulit dipisahkan dari hidupnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H