Tak usah heran atau kagum, biarkan saja kusen pintu itu menganga lebar
Kepada kusen rumahku yang tak lagi kokoh menjaga permata hatiku.....
Rumahku sederhana saja, type 21 serasa berdiam di hotel bintang lima...
Tak sebagus istana negara, batu batanya dari lumpur  atapnya asbes bergelombang, itupun berlobang sisa paku-paku berkarat...
Acapkali hujan, atapnya melantunkan suara berisik dan terpercik memeluk rasa kemirisan, sedemikian menarik karena terkenang selamanya...
Kusen itu dulu begitu tangguh akan hujan dan banjir, kini perlahan rapuh digerogoti rayap....

Pintunya menganga setiap saat, tak kenal pagi, siang dan malam, begitulah adanya.....
Kayumu tak lagi gagah melindungiku dari terik dan banjir...
Jendelanya saja tak simetris menyajikan sepoi-sepoinya cuaca yang tersesat...
Aku yang seorang perangkat pemerintah, tak lagi sanggup membeli sebatang kusen baru
Bahkan pintunya sekalipun....
Yah, tertawalah...
Biarkan saja kusen itu menganga lebar-lebar...
Sepertinya banyak sejarah dibalik merapuhnya kusen, pintu dan jendela itu...
Aku mencintai retaknya pondasi, semula menjadi enggan merekat bersama kusen dan pintunya...
Terseok-seok melantai
Membangkai...
Melunglai...
Dan...
Aku tak berhak iri ataupun dengki pada gedung-gedung tinggi yang mematikan vegetasi alamiah tanah serta lumutnya....
Biarkan saja kusen rumahku merapuh pada campuran pasir, semen juga kapurnya...
Sebuah potret mengaburkan ongkos renovasi sebelum reservasi...
Disini....
Kusen itu menanti roboh ditengah puing-puing pengembangan real estate miliaran rupiah depenya, belum cicilannya melangit...
Aku terharu tanpa kata...
Kubiarkan kusen pintu menganga...
Merebahkanku pada kondisi terbaring di peraduan kayu nan kaku..
Begitulah adanya kusen pintuku....
Saksi bisu bahwa pemiliknya tak lagi mampu membeli kusen pintu baru...
Cukuplah...
Alloh penjaga permata hatiku...
Toh nantinya rumahku rapat tak berkusen berukirkan asal Jepara...
Lelap....
Gelap....
Lenyap...
Terbujur kaku menuju istana keabadian....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI