Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Camat Alamsyah Sahabuddin Tegur PKL di Jalan Latimojong dan Veteran

28 Desember 2018   07:25 Diperbarui: 28 Desember 2018   07:35 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tugas anggota Satpol PP sebagai penegak Perda kota Makassar tentunya memudahkan pihak Kecamatan dalam melakukan penegakan penertiban di masing-masing wilayah kerjanya. Hingga saat ini paling susah dikendalikan adalah PKL yang beraktivitas di atas fasilitas umum, trotoar. Tentu alasannya persoalan "Perut."

Sumber : dokpri
Sumber : dokpri
Hanya saja, untuk melakukan penertiban, Satpol PP harus bertindak sesuai dengan protokol tetap. Dimana anggota memulai dari teguran, persuratan hingga tiga kali, setelah SOP itu tidak diindahkan PKL barulah dilakukan eksekusi.

Terkait hal tersebut dilaksanakan peneguran terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Latimojong dan Jalan Veteran yang dilakukan oleh BKO Satpol PP. Teguran tersebut dipimpin langsung Camat Alamsyah Sahabuddin. Kamis (27/12/2018).

Sumber : dokpri
Sumber : dokpri
Peneguran Pedagang Kaki Lima oleh Camat Alamsyah Sahabuddin tanpa menyebabkan aksi kericuhan, sehingga teguran tersebut berjalan lancar.

Lokasi tersebut memang didomimasi pedang buah durian ini memang cukup meresahkan, selain sampah serta aroma menyengat dari buah durian, terpenting PKL ini telah merampas hak pejalan kaki di trotoar jalan, sekiranya tindakan peneguran itu wajar dilakukan.

Camat Alamsyah Sahabuddin mengatakan, peneguran pedagang kaki lima berjalan lancar, tidak ada kekerasan dalam teguran ini. Ia juga berharap para pedagang yang belum menertibkan lapak dagangannya agar segerah dikosongkan.

Saat ini, Alamsyah Sahabuddin mengintruksikan kepada BKO Pamong Praja untuk membantu para pedagang memindahkan dagangan. Setelah dipindah, lapak akan ditertibkan.

Ditegaskan penertiban lapak pedagang merupakan upaya untuk mengembalikan fungsi jalan menuju Makassar yang tertib, bersih dan nyaman bagi pejalan kaki. Dengan demikian, diharapkan para pedagang dan pembeli di jalan Latimojong dan Veteran berjalan dengan baik.

Urusan PKL ini sebenarnya tidak hanya terjadi di jalan Latimojong dan Veteran saja, tetapi nyaris sepanjang jalan raya yang tersebar di kota Makassar dikuasai PKL bahkan bentuknya sudah ada yang permanen. Sebut saja Jalan A.P. Pettarani, Urip Sumoharjo, P. Kemerdekaan dan lain sebagainya tak luput dari pedagang kaki lima dan bahkan keberadaan trotoar digunakan pengendara motor.

Macet menjadi alasan utama pengendara motor tersebut untuk menggunakan trotoar. Bahkan trotoar yang diperuntukkan bagi para pejalan kaki memang sudah sering dijadikan alternatif bagi pengendara motor untuk menghindar dari kemacetan lalu lintas.

Sumber : dokpri
Sumber : dokpri
Bukan hanya itu, trotoar juga kerap kali dipergunakan bagi pedagang kaki lima untuk berdagang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun