Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

UGM Gelar Kongres Memanen Air Hujan Indonesia 2018

28 November 2018   19:27 Diperbarui: 28 November 2018   19:34 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

UGM Gelar Kongres Memanen Air Hujan Indonesia 2018

Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku (P3E Suma), Darhamsyah yang juga sebagai Sekretaris MLH Pengurus Wilayah Sulawesi Selatan, menjadi pembicara dalam Kongres Memanen Air Hujan Indonesia 2018, di Jogjakarta,  27-28 Nopember 2018.

img-20181128-wa0020-5bfe88cdab12ae39113123a6.jpg
img-20181128-wa0020-5bfe88cdab12ae39113123a6.jpg
"Kongres ini dalam upaya pengelolaan air hujan untuk pemenuhan kebutuhan air baku memanen air hujan Indonesia. Hal ini terus digaungkan pegiat-pegiat lingkungan maupun akademisi. Langkah para penggiat gerakan memanen air hujan Indonesia yang terdiri dari akademisi, mahasiswa, komunitas, institusi pemerintah, swasta, serta masyarakat umum, termasuk akademisi UGM ini sangat bagus sekali," Ungkap Darhamsyah.

Sebagaimana diutarakan Darhamsyah, "kongres ini sebuah langkah jitu untuk mengelola air hujan yang selama ini terbuang percuma.".

Air hujan dimanfaatkan secara maksimal guna memenuhi kebutuhan air baku, mengurangi banjir, mengurangi kekeringan, dan meningkatkan kualitas lingkungan serta kualitas hidup masyarakat."

Hal tersebut merupakan salah satu poin utama yang disampaikan dalam kongres Memanen Air Hujan Indonesia yang berlangsung Selasa (28/11) di Perpustakaan Vokasi UGM.

Tujuan dari kongres ini sendiri adalah menggelorakan semangat kepada semua lapisan masyarakat di seluruh Indonesia agar bisa memanfaatkan air hujan dengan baik.

Saat ini, pengelolaan air hujan belum terlalu dimaksimalkan, dimana ketika musim hujan turun, maka di beberapa daerah akan mengalami banjir.

Sedangkan ketika musim kemarau datang, banyak pula daerah yang mengalami kekurangan air.

Melihat kenyataan yang seperti itu, muncullah acara Kongres Memanen Air Hujan.

Menurut Ketua panitia kegiatan, Dr. Agus Maryono, mengatakan poin penting lain yang disampaikan adalah langkah untuk mengembangkan kerja sama dengan berbagai pihak yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan air hujan untuk bersama-sama menyukseskan gerakan memanen air hujan Indonesia.

Hal tersebut sebagai bentuk tanggung jawab untuk memastikan ketersediaan sumber daya air saat ini dan masa yang akan datang.

Dalam kesempatan itu, turut disampaikan pemaparan dan demo produk pengelolaan air hujan dalam beberapa panel diskusi. Selain itu, juga workshop action plan 2025 bagi para penggerak Gerakan Memanen Air Hujan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun