Pertandingan Persija melawan Sriwijaya FC berlangsung di Stadion Wibawa Mukti Cikarang Bekasi, Sabtu (24/11/2018). Pertandingan beda klasemen ini begitu sengit, hal ini terbukti belum genap dua menit pertandingan berlangsung, Macan Kemayoran bahkan langsung unggul lewat skema set-piece.
Sebuah umpan tendangan bebas yang dilakukan Jaimerson Da Silva diselesaikan Marko Simic dengan sebuah sundulan dari dalam kotak penalti. Bola berbelok ke sisi kiri bawah gawang, mengecoh kiper Teja Paku Alam, dan menjadikan skor 1-0.
Kecolongan satu gol tak membuat Sriwijaya FC gentar, berbagai tekanan diterapkan SFC ke gawang Persija Jakarta, tak terlihat kesulitan untuk menaklukan perlawanan Persija. Meski sempat dikejutkan oleh gol pertama, namun pada akhirnya Laskar Wong Kito mampu menyamakan skor.Â
Menit ke 19 menit Laskar Wong Kito membalas. Lewat sebuah rancangan serangan cepat, Manuchekhr Dzhalilov sukses mencatatkan namanya di papan skor. Ia menyambar umpan tarik Yogi Rahadian dengan sontekan tenang yang memaksa kiper Persija, Shahar Ginanjar memungut bola dari gawangnya. Skor 1-1.
Permainan seru usai kedudukan sama kuat 1-1 baik Persija Jakarta maupun Sriwijaya FC memeragakan pertahanan menyerang. Persija Jakarta akhirnya unggul menit ke-32 bola umpan manja Michael Orah mampu disundul oleh Ramdhani Lestaluhu sebelum bola merangsek ke gawang Teja Paku Alam, Â yang membuat tribun Stadion Wibawa Mukti kembali bergemuruh. papan skor berubah 2-1 buat Macan Kemayoran.
Perseteruan kedua kubu ini patut diapresiasi pasalnya persija melawan Sriwijaya memiliki misi berbeda. Bagi Persija memenangkan laga pekan ke 32 akan mendongkrak posisi klasemen Gojek Liga 1 bersama Bukalapak guna menggusur posisi PSM sekaligus memperlambat gerakan Ayam Jantan dari timur untuk menjuarai liga 1 dan mendekatkan Macan Kemayoran ke tangga juara dan untuk itu tidak boleh menyerah saat meladeni perlawanan Laskar Wong Kito, ini adalah misi terberat Persija.
Untuk mewujudkan mimpi Persija tidaklah mudah, mereka harus mampu mengalahkan Sriwijaya FC. Tak ingin terdegradasi Laskar wong kito memiliki misi memenangi laga Tandang setidaknya hasil imbang sudah cukup bagi Sriwijaya FC menghambat Persija untuk menggeser posisi PSM dari pemuncak klasemen gojek Liga 1.
Bahkan anak asuh Alfredo Vera yang notabene mantan pelatih Persebaya ini memiliki motivasi memenangi laga tandang. Jika kekalahan tidak bisa ditolak jika jurang degradasi tidak dapat dihindari pertanyaannya yang harus diajukan bukan, "bagaimana mereka menghentikan kekalahan tetapi Mengapa Sriwijaya menderita kekalahan dan demi tujuan apa?" Kedudukan 2-1 bertahan hingga jeda turun minum babak pertama.
Memainkan babak kedua Persija kembali berusaha memanfaatkan peluang demi peluang guna menjauhkan margin gol. Persija lebih meningkatkan intensitas serangan ke lini pertahanan Laskar Wong Kito. Berkali-kali Marko Simic membahayakan pertahanan gawang Sriwijaya FC yang dijaga Teja Paku Alam namun belum membuahkan hasil.
Apa yang terjadi di menit 61 upaya Sriwijaya FC untuk menyamakan kedudukan akhirnya berbuah hasil. Berawal dari pelanggaran Jaimerson Da Silva di kotak terlarang terhadap Manucher Dzalinov. Tanpa ampun wasit memberi hadiah penalti kepada SFC, Alan Henrique yang tampil sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan baik, kedudukan kembali sama kuat 2-2.
Laga seolah akan berakhir imbang, gol kemenangan Persija Jakarta hadir pada masa injury time Marko Simic sempat menyundul bola, namun berhasil ditahan pemain belakang SFC, sialnya bola mengarah ke Maman. Menuntaskan sepak pojok Michael Orah dengan sundulan akurat yang memastikan laga berakhir 3-2.
Kemenangan atas Sriwijaya FC membuat Persija merebut puncak klasemen dari PSM Makassar. Mengemas 56 poin, mereka unggul atas Juku Eja yang baru mengumpulkan 54 poin. PSM sendiri akan melakoni laga pekan 32 pada Minggu (25/11/2018) besok di Stadion Andi Mattalatta.
Sementara bagi Sriwijaya FC, kegagalan menambah poin membuat posisi mereka kian diujung tanduk. Laskar Wong Kito merosot ke peringkat 16 atau zona degradasi dengan 36 poin. Sudah saatnya Laskar Wong Kito mengucapkan, "selamat tinggal Liga 1 dan selamat datang Liga 2." Atau suspend sajalah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H