Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Bola

Juara Kian Dekat, Jangan Lepas Piala Liga 1

26 Oktober 2018   19:02 Diperbarui: 27 Oktober 2018   10:05 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memanfaatkan bola muntah hasil sepakan M. Rahmat,   pemain naturalisasi ini tanpa diskusi menghajar bola menysur tanah yang mengarah ke sisi kanan gawang Dede Natsir. Skor berubah 1-0 buat Juku Eja.

Sebelum terjadinya gol, kedua pemain gulung kuming berebut bola. Ibarat kata kepala jadi kaki, kaki jadi kepala berjuang hingga titik darah penghabisan mempertahankan bola.

Menjelang akhir waktu normal babak kedua, Joni Bauman diganjar kartu merah usai berebut bola. Wasit yang mengetahui insiden tersebut langsung mengganjar kartu kuning kedua, otomatis kartu merah diberikan Joni Bauman

PSM nyaris memperlebar jarak, melalui serangan balik cepat M. Rahmat melepaskan umpan kepada Guy, namun  bola melebar dari gawang.

Kedudukan 1-0 bertahan sampai peluit panjang ditiup wasit, sehingga PSM mengunci 50 poin.

Juku Eja semakin kokoh di puncak klasemen dengan raihan poin 50, disusul Persib Bandung dengan poin 45. PSM masih menyisakam 7 laga lagi, 4 laga Home, dan 3 Laga Away.

Penantian 18 tahun merengkuh titel jawara Gojek Liga 1 kian dekat di mata, jangan ki lepas lagi Piala Liga 1 ta' .

img-20181024-wa0007-5bd3d672aeebe1677d055962.jpg
img-20181024-wa0007-5bd3d672aeebe1677d055962.jpg
Pemandangan berbeda di dalam Stadion, dimana nampak jelas rasa persaudaraan dipamerkan para pendukung PSM. Ini menjadi bukti bahwa perselisihan hanya terjadi di lapangan hijau, selebihnya rasa persaudaraan tertanam dalam jiwa. Intinya, olahraga khususnya sepakbola itu menjunjung tinggi FAIR PLAY.

Loyalitas pendukung PSM memang tak diragukan lagi, nyawa pun dipertaruhkan demi menyaksikan tim kesayangannya bertarung di lapangan hijau. Hanya di Stadion Andi Mattalatta Makassar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun