Dinding kantor BKSDA , dinding hancur, plafon jatuh , barang barang BMN ada tenggelam di rumah salah satu pegawai di daerah Dekat perumnas Balaroa
Hampir seluruh pegawai BKSDA kehilangan harta benda akibat mengalami Gempa dan Likuifaksi yang terjadi pada Jumat 28 September 2018, sore.
Kemudian dilanjutkan mengunjungi Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Sulteng beralamat di Jalan S.Parman no 28. Dari  tampak dinding kantor hancur begitupun bagian dalamnya.
Bambang Hendroyono, Sekien KLHK beserta rombongan menyapa ibu Perwita Dishut Sulteng dan menyapa seluruh pegawai lingkup Dishut sulteng.
Kemudian perjalanan dilanjutkan ke kantor Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulteng. Setibanya dilokasi, Sekjen KLHK dan rombongan hanya berada diluar lokasi gedung, mengingat masih banyaknya korban tsunami yang masih tertimbun sementara proses evakuasi reruntuhan tetap berjalan.
Para pegawai BLHD provinsi Sulteng tampak memberikan penjelasan tentang kondisi kantor, dan untuk menjalankan roda pemerintahan sementara berkantor di bawah pohon yang berlokasi di kantor Gubernur Sulteng. Hal ini terpaksa ditempuh, lantaran para pegawai masih trauma berada didalam ruangan.
Sekjen KLHK juga menyambangi Balaroa dan Petobo dimana kedua lokasi ini menjadi lokasi terparah dampak Gempa dan tsunami.
Sebagaimana dikatakan Kepala Pusdatin dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho diperkirakan masih ada 5000 orang yang tertimbun tanah di wilayah Balaroa dan Petobo, bahkan jumlah ini terus bertambah.