Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Persebaya Urung Menang di Jakabaring Palembang

17 September 2018   20:36 Diperbarui: 17 September 2018   20:42 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Persebaya Surabaya benar-benar membuat Laskar Wong Kito kebakaran jenggot. Pasalnya sejak peluit babak pertama dibunyikan pertahanan Sriwijaya FC dibuat kalang kabut, kelimpungan menghadapi gempuran tamunya Bajul Ijo Persebaya dalam lanjutan Gojek Liga 1 berlangsung di Stadion Jakabaring, Palembang, Minggu (16/9/2018). 

Laga syarat gengsi ini menerapakan jual beli serangan, ancaman demi ancaman bergulir tiada henti. Persebaya yang sempat unggul akhirnya urung menang akibat berkesudahan imbang 3-3. 

Tiga gol Sriwijaya FC masing-masing dicetak Esteban Vizcarra, Manuchekhr Dzhalilov dan Alberto Goncalves. Sementara gol Persebaya terjadi lewat aksi sundulan OK John dan dua gol David Da Silva.

Hasil imbang ini membuat Sriwijaya FC dan Persebaya Surabaya harus rela berbagi poin 1. Hal ini membuat Sriwijaya FC merangkak ke peringkat 11 dengan raihan 27 poin, menggeser Mitra Kukar yang baru mengais 26 angka. Sementara Persebaya Surabaya mengumpulkan 26 poin tak beranjak dari peringkat 13.

Laga hidup mati ini terbilang penting karena kedua tim bertengger di papan klasemen buncit sementara, sehingga keduanya tampil maksimal mengeluarkan permainan terbaiknya.

Pelatih Subangkit yang menggantikan Rahmad Darmawan mengandalkan Alberto Goncalves, Esteban Vizcarra, serta Manu Dzhalilov. Bersama Yoo Hyunkoo dan Nur Iskandar, Zulfiandi mengatur irama permainan di lini tengah lapangan. 

Sementara itu pelatih Persebaya, Djadjang Nurjaman yang pernah menukangi Persib Bandung dan PSMS Medan tampil dengan formasi mengerikan. David Da Silva masih menjadi andalan bersama Irfan Jaya dan Osvaldo Haay. Robertino Pugliara mengomandoi lini tengah, sedangkan gawang Miswar Saputra dilapisi Muhammad Irvan dan OK John.

Pertandingan baru berjalan tiga menit saat Persebaya dengan ganasnya menggetarkan gawang Sriwijaya FC. David Da Silva membuktikan ketajamannya. Memaksimalkan umpan Irfan Jaya bola mengarah ke posisi kiper Teja Paku Alam, David Da Silva yang berhadapan dengan Goran Ganchev menceploskan bola ke gawang. Bola meluncur ke sudut kiri gawang dan menjadikan skor berubah 0-1.

Bertindak sebagai tuan rumah, Sriwijaya FC berupaya merespons. Usaha tuan rumah lantas menuai hasil pada menit ke-20. Esteban Vizcarra menebar ancaman lewat sebuah tendangan akurat dari luar kotak penalti. Bola mengarah ke sisi kanan gawang dan memperdaya Miswar, sehingga skor pun sama kuat 1-1.

Namun, tak butuh waktu lama bagi Persebaya untuk lagi-lagi memimpin. Kali ini giliran bek Onoroinde Kughebe John (OK John). Menyambut umpan Misbakus Solikin. Bola hasil tandukan kepala John meluncur akurat ke sisi kiri gawang sekaligus memaksa Teja kebobolan untuk kali kedua. Skor 1-2.

Persebaya bahkan kian menjauh. Namun, pada menit ke-24 peluang emas untuk menghasilkan gol tambahan terbuang sia-sia. Tinggal berhadapan dengan Teja Paku Alam, Irfan Jaya gagal menggetarkan jala. Bola hasil tendangannya dapat diantisipasi sang penjaga gawang.

Teja kembali menggagalkan upaya Irfan tujuh menit jelang turun minum. Kali ini ia menangkap bola yang ditendang Irfan dari sektor kiri kotak penalti, usai menerima bola hasil penetrasi Robertino Pugliara.

Berada di atas angin dan tak mau kecolongan, Persebaya lantas melakukan rotasi. Pada menit ke-41 Robertino Pugliara ditarik ke luar lapangan dan digantikan oleh Rendi Irwan. Perubahan komposisi pemain ini membuat agresivitas Bajul Ijo sedikit menurun, namun grafiknya stabil. Tak ada gol tambahan di sisa waktu babak pertama. Skor 1-2 bertahan sampai turun minum babak pertama.

Memainkan babak kedua berjalan dua menit berlangsung, Persebaya lagi-lagi mengejutkan pertahanan Sriwijaya FC. Kali ini Irfan Jaya menusuk dan melepaskan tendangan keras yang dapat diblok Teja. Bola muntah lantas dituntaskan dengan tendangan keras oleh Rendi Irwan. Patut disayangkan bola hasil sepakan Rendi menyamping saja di kiri gawang.

Kegagalan tersebut terbayar tuntas pada menit ke-52. Usai menerima sebuah umpan terobosan dari Osvald

Namun hanya semenit usai gol tersebut, Sriwijaya FC belum menyerah. Sebuah umpan sepak pojok dilanjutkan Goran Ganchev dengan umpan sundulan yang mengarah kepada Manuchekhr Dzhalilov. Dzalilov lantas mencongkel bola dengan sepakan tenang yang memperdaya Miswar, sekaligus mengarah akurat ke sudut kiri bawah gawang. Skor kembali berubah, kali ini menjadi 2-3.

Alberto Goncalves membuktikan bomber haus gol. Tepat pada menit ke-62, pemain yang kenyang pengalaman itu menggetarkan gawang Persebaya. Berawal dari umpan terobosan kiriman Manuchekhr Dzhalilov, bola jatuh ke kaki Alberto Goncalves yang berdiri bebas di sektor kanan kotak penalti. Tanpa amnesti, Beto lantas mengecoh Miswar Saputra dengan tendangan keras yang mengarah ke tiang jauh. Kedudukan berubah menjadi sama kuat, 3-3.

Di sisa waktu pertandingan jual beli serangan di antara kedua klub tak menghasilkan gol tambahan. Skor akhir imbang 3-3. Keduanya harus berbagi 1 point.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun