Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Demi Merah Putih, Anak Kecil Panjat Tiang Bendera

20 Agustus 2018   09:55 Diperbarui: 20 Agustus 2018   10:11 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demi Merah Putih, Anak Kecil Panjat Tiang Bendera (Sumber gambar: detik.news.com)

Demi merah putih tetap berkibar, bocah kecil ini bertaruh nyawa memanjat tiang bendera, mengambil tali bendera yang terputus.

Yohanes Gama Marchal Lau namanya, bocah sekecil itu bertaruh nyawa menyelamatkan putusnya tali bendera. Hal ini dia lakukan secara spontan memanjat tiang bendera.

Suasana upacara pengibaran bendera Merah Putih saat upacara peringatan HUT Kemerdekaan 73 Republik Indonesia sempat dibuat ketar-ketir lantaran tali bendera tersebut putus. 

Pelaksanaan upacara di lapangan Pantai Motaain, Desa Silawan, Kabupaten Belu, (perbatasan Indonesia dan Timor Leste), Jumat (17/8). Bendera merah putih yang siap dikibarkan pasukan pengibar bendera (Paskibra) gagal berkibar.

Penyebabnya, tali pengikat bendera Merah Putih tiba-tiba putus. Tepat saat paskibara akan mengibarkan bendera merah putih. Ketegangan pengibaran bendera Merah Putih itu berhasil berkibar setelah siswa SMP bernama Yohanes Gama Marchal Lau memanjat tiang bendera setinggi 20 meter, bocah ini tanpa aba-aba gagah berani menurunkan tali yang putus.

Sontak saja keberanian bocah ini mengundang decak kagum seluruh masyarakat Indonesia, bahkan viral di media sosial.

Wakil Bupati Belu J. T. Ose Luan yang bertindak selaku inspektur upacara di lapangan Motaain mengabadikannya melalui gawai detik-detik peristiwa yang lantas menjadi viral itu. Menurutnya, "insiden terjadi setelah paskibra menyatakan bendera siap dan proses menarik bendera dilakukan." Sebagaimana dilansir jawapos.

Heroisme tersebut hadir saat Paskibra sudah menyatakan bendera siap. Lalu, petugas paskibra lain yang bertugas mulai menarik tali benderanya. Baru beberapa kali tarikan, tiba-tiba tali pengikat benderanya putus.

Meski terjadi insiden, lagu Indonesia Raya tetap dinyanyikan. Paskibra dan peserta upacara lainnya juga tetap dalam posisi sampai selesai. Nah, setelah lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan selesai. Agar bendera tetap bisa berkibar. Opsinya, memanjat untuk mengambil ujung tali yang menyangkut di ujung tiang.

Ditengah kepanikan peserta upacara pengibaran bendera, tampillah anak kecil berseragam SMP muncul menghampiri tiang bendera dan berusaha memanjat tiangnya. Yes, tepat sekali, bocah yang dimaksud adalah Yohanes Gama Marchal Lau. Seorang siswa kelas I SMP Negeri Motaain yang saat itu ikut upacara. Inisiatif luar biasa dari bocah berusia 14 tahun itu spontan bergegas dari barisannya dan memanjat tiang bendera. Keberaniannya berhasil membawa turun tali bendera yang tersangkut.

Johni sapaan Yohanes Gama Marchal Lau, membawa turun tali bendera dengan cara menggigit ujung talinya. Setelah itu bendera Merah Putih berkibar gagah lagi tanpa menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Menurut pengakuan Yohanes melakukan aksi heroik tersebut, setelah mendengar ucapan Wabup Belu agar ada yang memanjat, ia langsung meninggalkan barisannya dan menuju tiang bendera. "Begitu dengar imbauan Pak Wakil Bupati, saya langsung lari menuju tiang bendera dan panjat untuk ambil ujung tali yang tersangkut di puncak."

Optimisme Johni patut diapresiasi seluruh bangsa Indonesia, bahwa untuk menjadi Pahlawan tidak butuh sanjungan dan pujian. Pahlawan itu hadir hadir melalui melakukan aksi luar biasa memanjat tiang dan membawa turun tali bendera.

Victorino Fahik Marchal, orang tua Johni mengaku bangga dengan upaya putranya untuk menurunkan tali dari puncak tiang bendera. Marchal sebenarnya terkejut saat mendengar putranya bisa berjuang menjemput ujung tali bendera. Apalagi, video anaknya memanjat tiang bendera viral.

Sebagai warga negara Indonesia, saya turut bangga dengan perjuang anak sekecil itu. Sebab walaupun masih kecil tapi dia sudah punya semangat nasionalisme demi NKRI.

Selain meramaikan portal online, berkat aksi heroiknya, Johni mengusik perhatian para petinggi negara. Yohanes dan orang tuanya sekejab bak ketiban durian runtuh, diundang Menpora untuk terbang ke Jakarta bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

Dia juga berkesempatan menyaksikan langsung pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Terkadang, hal-hal sederhana yang dilakukan tanpa pamrih semacam aksi heroik anak kecil dari perbatasan Indonesia ini menjadi salah satu contoh bahwa kita tak perlu berpendidikan tinggi untuk menjadi "Pahlawan" yang berguna bagi negara.  

Anak kecil bernama Yohanes Gama Marchal Lau memberi contoh, demi sehelai bendera merah putih tetap berkibar, tanpa instruksi memberikan kontribusi besar bagi negara pada puncak Kemerdekaan ke 73 Republik Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun